Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Program Gibran ‘Lapor Mas Wapres’ dibuka, warganet ngeluh centang satu, benarkah cuma gimmick?

 Program Gibran ‘Lapor Mas Wapres’ dibuka, warganet ngeluh centang satu, benarkah cuma gimmick?

Program “Lapor Mas Wapres” Tuai Tanggapan Beragam dari Publik

Program "Lapor Mas Wapres," yang diluncurkan oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, menuai perhatian publik sejak diumumkan melalui akun Instagram resminya, @gibran_rakabuming. Program ini dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat dalam menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi langsung ke kantor Wakil Presiden.

Wapres Gibran menginformasikan bahwa layanan ini resmi dibuka mulai Senin, 11 November, dengan jam operasional setiap hari kerja dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang tercantum dalam poster yang diunggah Gibran, pengaduan bisa disampaikan langsung dengan mengunjungi Istana Wakil Presiden RI di Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat, atau melalui pesan WhatsApp di nomor 081117042207. Kanal WhatsApp ini diharapkan menjadi sarana yang mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai daerah.

Namun, sejumlah warganet mempertanyakan kesiapan layanan tersebut. Mereka meragukan responsivitas kanal WhatsApp program "Lapor Mas Wapres," terutama mengingat potensi tingginya jumlah laporan yang masuk.

Beberapa pengguna media sosial mengeluhkan bahwa pesan mereka di WhatsApp hanya menunjukkan status “centang satu,” yang mengindikasikan nomor tersebut tidak aktif atau tidak responsif pada saat dihubungi.

Keluhan warganet ini banyak beredar di platform media sosial X (sebelumnya Twitter). Misalnya, akun @Mdy_Asmara1701 menyatakan, “Lapor Mas Wapres 30 menit ceklis satu.” Keluhan serupa diungkapkan akun lain, @bram1995689, yang menulis, “Sama, Bu. Sudah saya chat, tapi centang satu. Nggak cepat tanggap nih. Padahal pingin curhat.”

Kritik juga datang dari akun @firvan717, yang menilai bahwa layanan tersebut belum siap dan tidak memiliki prosedur operasi standar (SOP) yang jelas. “Gak siap kayaknya mereka, sudah WA tapi centang satu, rasa amatiran dan tidak well prepared, tidak ada SLA, nampaknya SOP juga tak siap, jadinya ya mirip-mirip pencitraan dan asal jadi,” tulisnya.

Komentar dari para pengguna media sosial ini menggambarkan ekspektasi publik terhadap layanan yang lebih responsif, khususnya dalam menanggapi keluhan masyarakat yang disampaikan melalui kanal resmi pemerintah.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved