Buya Yahya Ingatkan Bahaya Caci Maki dan Adu Domba dalam Pilkada Serentak 2024
Menjelang Pilkada Serentak 2024, Buya Yahya mengingatkan bahwa banyak pihak yang berusaha memecah belah dengan cara adu domba. "Setan banyak bermain ngadu domba," kata Buya Yahya secara tegas, seperti dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya kemudian memberikan pesan kepada tim sukses (timses) dan masyarakat yang memiliki pilihan politik berbeda. "Kalau Anda ingin selamat, kalau Anda betul memperjuangkan negeri ini, dengar ini," ujarnya. Ia menyarankan agar seluruh pihak mengikuti rumus sederhana dalam menjalani Pilkada.
"Makanya kami serukan kepada aktivis-aktivis atau politisi, atau siapapun pakai rumus sederhana deh," tambah Buya Yahya. Ia menegaskan bahwa jika ingin selamat di akhirat, maka hendaknya mengikuti nasihat beliau.
Buya Yahya mengingatkan agar para pendukung calon tidak terjebak dalam caci maki. "Jika Anda dukung paslon yang A, maka jangan hina paslon yang B atau C," ungkapnya. Menurutnya, mencaci maki hanya akan merusak hubungan dan menciptakan kebusukan dalam hati.
"Yang repot mencaci, kalau mencaci berarti kalau sudah begitu enggak layak semuanya memimpin," kata Buya Yahya. Ia juga memperingatkan bahwa saling menghina antar pendukung dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat, bahkan di lingkungan seperti mushola atau grup WhatsApp.
Ia menambahkan, tim sukses dari setiap pasangan calon sebaiknya hanya memuji calon mereka tanpa mencari-cari kekurangan calon lain. "Cukup sanjung bosmu sepuasmu, yang penting jangan bohong," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya berharap agar suasana Pilkada tetap damai dan tidak menimbulkan perpecahan. "Habis itu minum teh bersama," ujarnya, menandakan bahwa setelah Pilkada, hubungan antar masyarakat seharusnya tetap baik, meski ada perbedaan pilihan.
Ia juga menyoroti kenyataan bahwa meskipun calon-calon pemimpin yang bersaing dalam Pilkada sering kali dapat berdamai setelah pemilu, masyarakat bawah bisa tetap terpecah. "Kadang-kadang calon satu jadi presiden, satu jadi menteri, mereka akur, tapi di bawah masih berantem," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan bahwa perpecahan seperti itu adalah kebodohan. "Ini kan kebodohan kita, adu domba tadi babnya," ujarnya. Ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang saling mencaci maki hanya karena perbedaan dukungan.
Buya Yahya juga memberikan nasihat agar masing-masing pihak memuji calon mereka dengan baik tanpa menjelekkan orang lain. "Dia nggak tahu calon Anda, nggak boleh dong ngomong kejelekannya," ujarnya.
Sebagai penutup, Buya Yahya berdoa agar semua pihak menjaga hati dan lisan. "Semoga Allah menjaga hati kita semuanya, menjaga lisan kita semuanya, menjaga kuping kita untuk tidak mendengar kecuali yang diridhoi oleh Allah," tutup Buya Yahya.(*)