Polda Jateng Tanggapi Tuduhan PDIP Soal Pembagian Sembako dalam Pilkada 2024
Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Artanto, meminta masyarakat untuk melaporkan jika ada anggota polisi yang terlibat dalam aksi pembagian sembako dengan tujuan memenangkan calon tertentu dalam Pilkada Jateng 2024. Pernyataan ini merespons tudingan dari DPP PDIP yang menyebut ada pergerakan anggota kepolisian di Jateng yang membagikan minyak goreng (migor) kepada para kepala desa (kades) untuk meraup suara dalam pilkada.
"Kalau ada menemukan atau melihat sesuatu hal yang melanggar hukum, silakan lapor ke sarana yang sudah difasilitasi. Silakan ke Bawaslu, ke kubu netralitas," ujar Artanto saat dimintai tanggapannya terkait tudingan PDIP, Kamis (21/11/2024).
Namun, Artanto menambahkan, pihaknya tidak dapat melakukan penyelidikan terkait tudingan tersebut tanpa adanya laporan resmi. "Kalau kita penyelidikan kan harus ada laporan dulu. Ada laporan secara resmi, baru kita melakukan (penyelidikan)," jelasnya. Meski demikian, Artanto menegaskan bahwa Polda Jateng akan tetap melakukan pemantauan. Hal ini sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang melarang personel kepolisian untuk terlibat aktif dalam kontestasi pemilu.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Hukum, Ronny Talapessy, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima banyak laporan terkait dugaan kecurangan dalam Pilkada Serentak 2024. Salah satu dugaan tersebut adalah pembagian sembako untuk mendukung paslon tertentu. Ronny menyebutkan bahwa aksi pembagian sembako itu terjadi di Provinsi Jateng dan melibatkan aparat kepolisian. "Di Jawa Tengah telah terjadi pergerakan modus dari kepolisian mengerahkan minyak goreng kepada kades-kades ini di beberapa wilayah," ungkap Ronny dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (20/11/2024).
Meskipun begitu, Ronny tetap optimistis paslon yang diusung PDIP dalam Pilgub Jateng 2024, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), bisa meraih kemenangan. "Kami optimis Andika-Hendi dengan rekam jejak dan pengalaman. Andika sebagai Panglima dekat dengan masyarakat, ini jadi nilai positif," ujarnya. Andika adalah purnawirawan jenderal yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI. Paslon Andika-Hendi akan bersaing dengan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Luthfi, yang merupakan mantan Kapolda Jateng, berlatar belakang polisi.
Survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul tipis dengan elektabilitas sebesar 47,19 persen. Pasangan Andika-Hendi memperoleh 43,46 persen. Survei ini dilakukan pada 7-13 November 2024.
Sementara itu, hasil survei yang dikeluarkan oleh SMRC pada 16 November 2024 menunjukkan hasil yang berbeda. Pasangan Andika-Hendi unggul tipis dengan elektabilitas 50,4 persen, sementara Luthfi-Yasin mendapatkan 47 persen. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka acak pada 7-12 November 2024.(*)