PDIP tampak tak terpengaruh oleh campur tangan mantan Presiden Joko Widodo dalam kontestasi Pilkada Jawa Tengah 2024.
Bagi partai berlambang banteng ini, langkah-langkah Jokowi bukanlah hal yang luar biasa.
Di tengah ramainya spekulasi tentang dukungan Jokowi terhadap kandidat lain, PDIP tetap tenang dan percaya diri mengusung pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi untuk kursi gubernur dan wakil gubernur.
Ketua DPP PDIP, Nusyirwan, menegaskan bahwa partainya tidak merasa gentar jika Jokowi memilih untuk ‘cawe-cawe’ dalam Pilkada Jateng 2024.
"Sudah bukan hal istimewa lagi," kata Nusyirwan.
Nusyirwan mengungkapkan bahwa semakin lama, publik kian jelas melihat sikap politik mantan presiden itu.
"Rakyat sudah semakin paham akan sikap-sikap beliau selama ini, jadi ya sudah biasa saja," lanjutnya pada pernyataannya, Minggu, 3 November 2024.
Meski demikian, PDIP tetap optimistis pada kekuatan dukungan akar rumput yang dimiliki pasangan calon mereka.
Menurut Nusyirwan, karakter Jokowi yang terlihat akrab dengan berbagai pihak sudah dipahami oleh masyarakat luas, dan PDIP tidak merasa terancam.
Justru dukungan solid dari kader dan konstituen membuat partai tetap percaya diri bahwa Andika-Hendi bisa memenangkan hati pemilih di Jawa Tengah.
Sebelumnya, calon gubernur Ahmad Luthfi mengunggah foto pertemuan dengan Jokowi di akun Instagram resminya.
Foto tersebut memperlihatkan momen pertemuannya dengan Jokowi dan calon wakil gubernurnya, Taj Yasin, di sebuah kedai kopi di Solo pada Minggu, 27 Oktober 2024, beberapa hari sebelum debat perdana Pilkada Jateng.
Bagi banyak pihak, pertemuan ini menimbulkan spekulasi tentang keberpihakan Jokowi.
Namun demikian, PDIP tidak melihat hal tersebut sebagai ancaman. Menurut Nusyirwan, karakter politik Jokowi sudah dipahami oleh PDIP dan rakyat.(*)