Kisah Haru Devi, Siswi SD yang Rela Tak Memakan Makan Siang Demi Sang Ibu
Devi, seorang siswi kelas 5 SDN 166 Palembang, viral setelah aksinya membawa pulang jatah makan siang gratis untuk ibunya menggugah hati banyak orang.
Devi mendapatkan makanan tersebut dari program makan siang gratis yang diinisiasi oleh Polwan Polda Sumsel. Makanan yang seharusnya ia santap di sekolah itu sengaja disisihkan dan dibawa pulang untuk keluarganya.
Reaksi Sang Ibu
Ibunda Devi, Suryati (50), mengaku terkejut ketika putri bungsunya datang ke tempat kerjanya membawa empat kotak makan siang.
"Dia bilang, 'Mamak, pulang ada nasi, sudah makan belum?' Saya jawab nanti makan di rumah," ujar Suryati saat ditemui di kediamannya di Jalan Balayudha Dalam, Palembang, Senin (18/11/2024).
Ketika mengetahui bahwa makanan tersebut sengaja tidak dimakan oleh Devi demi dirinya, Suryati tak kuasa menahan air mata.
"Gimana tidak nangis, dia bilang nasinya untuk saya. Ketika ditanya soal ayahnya, Devi jawab sudah meninggal," ungkapnya sambil mengusap air mata.
Suryati, yang bekerja sebagai asisten rumah tangga dengan upah Rp700 ribu per bulan, harus menghidupi Devi seorang diri sejak suaminya meninggal pada Juli 2023.
Kehidupan Sehari-Hari
Devi tinggal bersama ibunya, kakak sulungnya yang sudah berkeluarga, dan keponakannya di sebuah rumah kontrakan sederhana.
Di sekolah, Devi dikenal sebagai anak yang pendiam tetapi memiliki semangat belajar yang tinggi.
"Anaknya agak introvert, tapi kalau dengan teman dekatnya dia aktif," ujar wali kelasnya, Sherli.
Devi berjalan kaki setiap hari dari rumah ke sekolah yang berjarak sekitar 15 menit. Ibunya selalu berpesan agar Devi tidak iri dengan kondisi orang lain dan tetap menjadi anak yang mandiri.
Program Makan Siang Gratis
Program makan siang gratis ini merupakan inisiatif Polda Sumsel untuk membantu siswa kurang mampu.
AKP Yetty Gultom, Plt Kasubag Renmin Ditresnarkoba Polda Sumsel, yang mendistribusikan makanan tersebut, mengaku terharu melihat ketulusan Devi.
"Awalnya saya heran kenapa dia tidak makan. Setelah tahu alasannya, saya ikut menangis haru," ujarnya.
Menurut Yetty, program ini sangat membantu siswa dari keluarga tidak mampu, termasuk Devi, yang telah kehilangan ayahnya.
Pihak Polda Sumsel juga berencana memberikan bantuan tambahan kepada keluarga Devi sebagai bentuk dukungan.
"Insya Allah, kami akan memberikan bantuan ke rumahnya untuk meringankan beban keluarganya," tutupnya.
Harapan untuk Masa Depan
Kisah Devi menjadi pengingat akan pentingnya saling berbagi dan peduli terhadap sesama. Program makan siang gratis ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk membantu lebih banyak siswa dan keluarga yang membutuhkan.(*)
