Kejaksaan Agung Geledah Pertamina dan Spekulasi Pergantian Pimpinan
Penggeledahan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung di kantor Pertamina masih menyisakan misteri, di tengah proses penyitaan sejumlah dokumen.
Dalam proses investigasi yang berlangsung pada Kamis (31/10), terlihat mobil dengan tanda bintang tiga hadir di lokasi. Fadjar VP, VP Corcom Pertamina, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bukan merupakan penggeledahan, meski tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Di sisi lain, isu pergantian direksi dan komisaris di PT Pertamina (Persero) terus memanas. Diketahui bahwa beberapa orang dalam lingkungan Pertamina dikabarkan menentang adanya pergantian tersebut.
Spekulasi mengenai perubahan pucuk pimpinan di Pertamina semakin santer. Sumber yang diterima oleh Dunia Energi menyebutkan bahwa Mochamad Iriawan, atau yang dikenal sebagai Iwan Bule, diusulkan menjadi Komisaris Utama Pertamina. Saat ini, Iwan Bule menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, menambah kuat spekulasi keterkaitan partai dengan pergantian jabatan strategis di Pertamina.
Saat ini, posisi Komisaris Utama Pertamina dipegang oleh Simon Aloysius Mantiri. Kabarnya, Simon akan menggantikan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina. Informasi ini semakin menguat setelah Nicke Widyawati dipanggil ke Istana pada Rabu (30/10), menandakan adanya pembicaraan terkait pergantian direksi.
Simon Mantiri sebenarnya belum lama menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen Pertamina, setelah ditunjuk melalui Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham PT Pertamina (Persero) pada 10 Juni 2024.
Sebagai lulusan School of Business and Management Institut Teknologi Bandung, Simon sebelumnya berpengalaman di sektor energi dan agrikultur, termasuk sebagai Direktur PT Nusantara Energy dan Direktur Keuangan PT Agro Industri. Latar belakangnya juga mencakup karier politik sebagai anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, sekaligus kedekatannya dengan Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, Simon Mantiri memiliki pengalaman dalam bidang kampanye politik, di mana ia pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.