Skandal Judi Online di Kementerian Komunikasi: Budi Arie Didesak Bertanggung Jawab
Dunia maya tengah ramai dengan spekulasi terkait mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, yang terseret dalam polemik judi online di lingkup kementeriannya.
Seruan untuk mendukung Polri memeriksa Budi Arie atas dugaan keterlibatan dalam kasus judi online muncul melalui akun @PartaiSocmed. “Dukung Polri untuk memeriksa mantan Menkominfo Budi Arie dalam kasus judi online di Komdigi,” tulis mereka, seraya meminta masyarakat meretweet agar isu ini semakin tersebar.
Selain itu, @PartaiSocmed juga menyoroti penangkapan Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang, yang diduga orang kepercayaan Budi Arie. Tony dikabarkan memiliki jaringan luas, termasuk koneksi dengan kalangan menteri. Adanya Adhi Kismanto alias Fallen, seorang ahli IT yang dipekerjakan untuk mengelola mesin pencari situs judi, turut memperkuat dugaan adanya jaringan perlindungan situs-situs tersebut.
Kehadiran Tony dalam lingkaran Budi Arie menambah kekhawatiran publik akan dugaan praktik manipulasi. Tony diduga bertugas menghilangkan jejak situs-situs judi dari laporan resmi, bahkan melibatkan pegawai ASN di Kominfo agar situs-situs tersebut tetap tidak terdeteksi.
Masyarakat kini mempertanyakan, apakah Budi Arie sebagai pemimpin benar-benar tidak mengetahui aktivitas ini. Netizen, melalui akun @PartaiSocmed, juga mengajukan pertanyaan yang menggugah: “Apakah Budi Arie atasan yang bodoh atau memang terlibat?”
Di tengah hiruk-pikuk ini, berbagai pihak menyerukan agar pemerintah bertindak tegas dalam menanggapi kasus ini. Publik juga mengecam para influencer yang terus mempromosikan judi online, menegaskan agar mereka berhenti karena dampak negatif yang ditimbulkannya.
Kisah ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi sistem penegakan hukum dan integritas pejabat publik. Masyarakat kini menanti, apakah langkah tegas akan diambil untuk membersihkan kementerian dari praktik korupsi atau hanya menjadi polemik yang berakhir tanpa tindakan nyata.
Sebelumnya, Budi Arie akhirnya memberikan tanggapan atas berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menginstruksikan untuk membiarkan situs bermasalah tetap beroperasi, seolah ingin menyangkal adanya keterlibatan.
Namun, pernyataan tersebut justru menambah kecurigaan publik. Warganet menyindir, menyamakan tanggapan Budi Arie dengan “pernyataan maling soal tali sapi,” sebuah kiasan yang menyinggung ketidakjelasan atas dugaan perlindungan terhadap situs-situs judi.
Komentar-komentar sinis pun muncul di media sosial, seperti dari akun @abdi_rakyat_24 yang mendesak agar kondisi keuangan Budi Arie diperiksa, untuk memastikan transparansi selama menjabat sebagai Menteri.
Sorotan tajam dari publik ini mencerminkan ketidakpuasan terhadap penanganan isu judi online, yang dinilai merusak tatanan sosial. Kini, masyarakat menunggu jawaban dari pihak berwenang dan berharap tindakan nyata untuk memerangi kasus judi online serta menjaga integritas pejabat publik.(*)