Aliansi Rakyat Bergerak Gelar Aksi Kritik 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi di Solo
Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak melakukan aksi unjuk rasa untuk menyampaikan kritik terhadap 10 tahun kepemimpinan Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi). Aksi ini berlangsung di depan Balai Kota Solo, Rabu (6/11/2024).
Sekitar pukul 13.00 WIB, massa aksi mulai berkumpul di lokasi, sementara orasi dimulai pada pukul 15.00 WIB. Mereka membawa poster-poster bertuliskan kritik terhadap Jokowi, seperti “Adili Jokowi,” “Usir Keluarga Jokowi,” dan “Ganyang fufufafa.”
Usman Amirudin, penanggung jawab aksi, mengatakan bahwa unjuk rasa ini merupakan bentuk protes karena selama satu dekade kepemimpinan Jokowi dianggap tidak menguntungkan bangsa dan negara.
“Tujuannya sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945, bahwa rakyat memiliki hak dan kewajiban untuk membela negara. Kami tergugah mengadakan gerakan ini karena melihat bahwa kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun tidak membawa keuntungan bagi kehidupan bangsa dan negara,” ujarnya di sela aksi di Balai Kota Solo.
Amirudin menambahkan bahwa Jokowi membuka peluang bagi penjajahan asing, khususnya Tiongkok, sehingga pihaknya menuntut agar Presiden Jokowi beserta keluarganya diadili.
“Pak Jokowi membuka peluang penjajahan dari negara asing, khususnya Tiongkok. Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan. Kami menuntut agar Jokowi ditangkap bersama keluarga dan kroninya,” bebernya.
Amirudin juga menyebutkan bahwa aksi serupa dapat kembali digelar untuk menuntut penanganan berbagai kasus terkait Jokowi.
“Gerakan ini tidak hanya berhenti di sini. Akan ada gerakan-gerakan lain dengan model yang berbeda. Kami sudah mempersiapkan gerakan berikutnya,” pungkasnya.(*)