Politisi Partai Gerindra Maruarar Sirait menyebut bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan menjadi ajang penentuan sosok paling kuat antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), dengan PDI-P dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pasalnya, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) didukung oleh Jokowi dan Prabowo, sementara pasangan Pramono Anung-Rano Karno didukung oleh PDI-P dan Anies.
Awalnya, pria yang akrab disapa Ara itu menyinggung soal dukungan Anies dalam acara Kampanye Akbar RIDO di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. "Saya dengar Mas Anies mendukung Pramono Anung, betul? Itu membuat kita tambah semangat, betul nggak?" ujarnya di atas panggung, Sabtu (23/11).
Ara kemudian membandingkan dukungan Anies dengan Jokowi dan Prabowo. "Kita lihat, lebih kuat PDI Perjuangan atau Anies, atau Ridwan Kamil yang didukung oleh Jokowi dan Prabowo," tegasnya.
Politisi Gerindra itu melanjutkan dengan mempertanyakan kekuatan dukungan yang ada. "Kita lihat, biar jelas. Setuju? Setuju? Kalau Presidennya Prabowo, gubernurnya Ridwan Kamil, dari KIM, partai yang solid, kompak nggak? Bagus nggak warga Jakarta?" ujarnya.
Ara juga menambahkan bahwa jika Ridwan Kamil menjadi gubernur Jakarta, anggaran dari pemerintah pusat akan lebih besar. "Buat pendidikan, buat kesehatan, buat kebersihan, lebih banyak nggak? Jadi jelas nggak, kenapa kita mesti dukung Ridwan Kamil? Jelas?" tandasnya.(*)