Pernyataan Menteri Perumahan Rakyat, Maruarar Sirait, yang menyebut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pramono Anung-Rano Karno bakal kehilangan pendukung nonmuslim karena dukungan terhadap Anies Baswedan, menjadi sorotan publik. Pernyataan ini disampaikan Maruarar di Cafe Parley, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/11/2024).
"Kemudian pemilih-pemilih nonmuslim meninggalkan Rano Karno karena didukung Anies. Meninggalkan Pramono karena didukung oleh Anies. Ini kan baru terjadi belakangan," kata Maruarar.
Pernyataan tersebut viral dan mendapat banyak perhatian di media sosial. Beberapa warganet menilai isu SARA tengah dimainkan oleh politisi Partai Gerindra itu. "Konslet Nih Orang🤦 Mulai Memainkan SARA nih❗," tulis pegiat media sosial @Mata_Netizen62.
Pernyataan Maruarar juga dikritik oleh warganet. Banyak yang menilai bahwa komentar tersebut justru membingungkan. "Maruarar Sirait panik wkwkwkwk. Katanya pemilih Nonmuslim akan tinggalin Pramono karena didukung Anies. Padahal yang maju kan Pramono bukan Anies," tulis salah satu komentar.
Beberapa komentar lainnya juga mengkritik Maruarar karena dinilai lebih fokus pada kampanye politik daripada tugasnya sebagai menteri. "Maaf bang ara @Maruarar_Sirait Kami bayar gaji menteri dan fasilitasnya dari pajak bukan buat jurkam Tapi buat bekerja," ujar warganet lainnya.
Sebelumnya, Maruarar juga menyatakan bahwa masyarakat nonmuslim yang mendukung Pramono-Rano akan beralih memilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh konsolidasi dukungan dari Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo. "Itu prediksi saya, karena konsolidasi terjadi. Makanya suara Pram makin lama makin turun," klaim Maruarar.(*)