Eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi merespons mengenai sejumlah pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang diduga terlibat dalam praktik judi online.
Budi, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koperasi, menyatakan dukungannya terhadap langkah cepat kepolisian dalam menangani kasus judi online yang melibatkan eks anak buahnya. "Bagus itu, sebagai langkah aparat penegak hukum kita apresiasi," ujarnya usai menghadiri agenda Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 2 November 2024.
Budi Arie menyerahkan sepenuhnya upaya penegakan hukum terhadap eks anak buahnya kepada pihak kepolisian. Sejak dilantik menjadi Menteri Koperasi oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024, Budi Arie mengaku ingin fokus pada urusan koperasi.
"Pokoknya kita hormati langkah aparat penegak hukum. Saya fokus urus koperasi dan rakyat," tambahnya. Selama menjabat sebagai Menkominfo, Budi Arie fokus memberantas praktik judi online. Di bawah kepemimpinannya, Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses terhadap 3,8 juta konten bermuatan judi online sejak 17 Juli 2023 hingga 9 Oktober 2024.
Kementerian tersebut juga telah memblokir setidaknya 31.751 sisipan halaman judi pada situs lembaga pendidikan dan lebih dari 31.812 sisipan halaman judi pada lembaga pemerintahan. "Ya sudah, pokoknya kami menghormati langkah-langkah yang dilakukan aparat penegak hukum untuk memberantas judi online," ujarnya.
Polda Metro Jaya juga mengumumkan penangkapan tiga tersangka baru dalam kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital. Dengan penambahan ini, total tersangka dalam kasus buka blokir situs judi online kini mencapai 14 orang. "Hari ini kita sudah melakukan penangkapan 14 orang tersangka," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Tri Satya Putra, kepada wartawan pada Sabtu.
Dari total tersebut, 11 orang di antaranya merupakan pegawai Kementerian Komdigi, sementara tiga lainnya adalah warga sipil.(*)