Mahfud MD memberikan klarifikasi terkait penanganan kasus pengusaha Surabaya, Ivan Sugianto, yang telah ditangkap polisi. Ivan Sugianto ditangkap atas tuduhan perundungan setelah memaksa seorang siswa SMA untuk bersujud dan menggonggong di depan publik.
Selain itu, Ivan Sugianto juga diduga terlibat dalam jaringan judi online yang terhubung dengan Komdigi. Terkait penanganan kasus ini, Mahfud MD menyatakan bahwa dirinya telah menerima informasi dari sumber internal mengenai sikap Polri.
Mahfud mengakui adanya keraguan publik terhadap proses penanganan kasus tersebut. Beberapa pihak mempertanyakan apakah penyelidikan akan melibatkan pejabat tinggi yang diduga terlibat. Mahfud menyatakan, "Karena pengalaman masa lalu, banyak yang ragu dan khawatir: penanganan judol di Komdigi takkan sampai menyentuh pejabat yang paling bertanggung jawab dan terlibat," tulisnya melalui akun X.
Mantan Menko Polhukam itu juga menanggapi isu yang beredar bahwa Ivan yang ditangkap adalah sosok palsu. Ia membantahnya dengan tegas. "Begitu pun penangkapan Ivan Sugianto yang menyuruh anak SMA bersujud dan menggonggong hanya sandiwara, Ivan yang ditangkap adalah palsu dan hanya pemeran pengganti," ujarnya.
Mahfud MD kemudian memastikan bahwa kasus ini tidak ada unsur sandiwara. Menurutnya, penanganan Polri atas kasus judi online ini akan sampai ke akar masalah, dan Ivan Sugianto yang ditangkap adalah yang asli. "Ivan Sugianto yang ditangkap itu asli. Saat pelimpahan ke kejaksaan nanti, wajah Ivan akan ditunjukkan kepada publik tanpa memakai masker," tegasnya.(*)