Calon Bupati Indramayu nomor urut 2, Lucky Hakim, mendapatkan pertanyaan dari calon bupati nomor urut 1, Bambang Hermanto, dalam debat perdana Pilkada Indramayu 2024 yang berlangsung pada Senin (4/11/2024).
Bambang menanyakan tentang apa yang telah dilakukan Lucky selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu mendampingi Bupati Indramayu, Nina Agustina, sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri.
Lucky menjelaskan bahwa selama menjabat sebagai Wakil Bupati, dia hanya menerima tiga kali disposisi atau penugasan dari Nina Agustina.
"Intinya, tugasnya membantu bupati. Seingat saya ketika menjabat wabup itu, tiga kali disposisi, yakni datang ke Bandung untuk bertemu Bupati Bandung, lalu ke Bandung untuk bertemu BP2MI, dan terakhir menjadi pemimpin upacara 17 Agustus 2021," katanya.
Kondisi tersebut, menurut Lucky, menjadi alasan dia mengundurkan diri.
Dia mengaku tidak ingin menerima gaji tanpa melakukan pekerjaan yang sesuai, di mana uang gaji tersebut berasal dari rakyat.
"Saya pun sadar keputusan saya (mundur) bisa memberikan konsekuensinya, semisal karier politik yang buruk. Tapi, atas nama masyarakat, saya tak tega keuangan Indramayu menjadi boros karena menggaji buta saya, maka saya mundur," ujarnya.
Saat ini, Lucky maju kembali dalam Pilkada Indramayu 2024 berdampingan dengan Syaefudin.
Mereka didukung oleh sejumlah partai, seperti NasDem, Partai Buruh, PKS, Gelora, Hanura, PBB, dan PKN.
Paslon Lucky dan Syaefudin mendapatkan nomor urut 2, bersaing dengan petahana Nina Agustina yang berdampingan dengan A Tobroni dengan nomor urut 3, serta paslon nomor urut 1, Bambang-Kasan.i Buruh, PKS, Gelora, Hanura, PBB, dan PKN. Paslon Lucky dan Syaefudin mendapatkan nomor urut 2, bersaing dengan petahana Nina Agustina yang berdampingan dengan A Tobroni dengan nomor urut 3, serta paslon nomor urut 1, Bambang-Kasan.(*)