Kenangan Terakhir Amanda Marisa, Remaja Korban Tewas Kecelakaan Tol Cipularang, Kakaknya Firasat Ini

 

Kecelakaan di Tol Cipularang: Tragedi Meninggalnya Amanda Marisa Setelah Liburan Bersama Keluarga Majikan

Nasib tragis menimpa Amanda Marisa (13), atau dikenal sebagai Sasa, yang tewas dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92. Kecelakaan terjadi pada Senin, 11 November 2024, dalam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta. Kejadian ini menjadi duka bagi keluarga dan khususnya kakak Sasa, Sonia Aprilia, yang sempat memiliki firasat buruk tentang kepergian adiknya tersebut.

Sebelum kecelakaan, Sonia Aprilia mengungkapkan bahwa ia sempat membujuk Sasa untuk pulang lebih awal dari Bandung menggunakan transportasi ojek online. Namun, ajakan tersebut ditolak oleh Sasa yang ingin tetap pulang bersama Kartika Eka Putri, majikan dari ibunya yang juga anggota Yonzikon 13/KE.

Pada hari kecelakaan, Sasa tengah pulang dari kawasan Padalarang, Bandung Barat, setelah mengikuti kegiatan keluarga majikannya berupa ziarah kubur dan yasinan. Kegiatan tersebut melibatkan Kartika Eka Putri yang turut membawa anaknya, berinisial NAP (2), yang telah akrab dengan Sasa. Kedekatan Sasa dengan NAP sering membuatnya ikut serta dalam kegiatan keluarga Kartika.

Dari laporan, insiden kecelakaan yang melibatkan 17 kendaraan di Tol Cipularang tersebut mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka. Sasa tewas dalam kejadian itu, sementara Kartika dan anaknya, NAP, mengalami luka-luka dan dirawat di RSPAD Gatot Subroto.

Kronologi Kecelakaan

Menurut penjelasan Kombes Jules Abraham, Kabid Humas Polda Jawa Barat, kecelakaan beruntun tersebut diduga terjadi akibat rem blong pada truk yang melaju dengan muatan berlebihan. Saat kejadian, hujan mengguyur sehingga membuat jalanan licin. Akibatnya, truk tak terkendali menabrak belasan kendaraan di depannya, yang menyebabkan tabrakan beruntun.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa dugaan sementara menunjukkan kondisi truk yang tidak terkendali karena remnya tidak berfungsi dengan baik akibat beban yang terlalu berat. Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menyampaikan bahwa kondisi gigi perseneling pada truk berada di posisi empat, yang seharusnya tidak digunakan dalam turunan yang curam. Menurutnya, pengemudi truk tampak tidak menggunakan pengereman mesin (engine brake) secara maksimal sehingga kemungkinan besar rem mengalami blong.

Firasat Kakak Sebelum Insiden

Kakak korban, Sonia Aprilia, menceritakan bagaimana ia sempat merasa cemas menjelang kepulangan adiknya dari Bandung. Sonia mengaku sempat berusaha membujuk Sasa untuk pulang lebih awal menggunakan taksi online karena merasa tidak nyaman. Namun, keinginan tersebut ditolak oleh Sasa karena alasan biaya.

Sonia menceritakan, sejak keberangkatan ke Bandung pada Jumat (8/11/2024), keluarga majikan Sasa sudah mengajaknya menemani NAP karena kedekatan mereka. Izin keberangkatan pun akhirnya diberikan meskipun awalnya sempat terjadi keraguan.

Ketika tiba hari Minggu, Sonia kembali menanyakan rencana kepulangan Sasa, namun mendapat kabar bahwa kepulangan akan ditunda hingga Senin. Ia sempat merasa tidak nyaman dengan penundaan tersebut. Pada Senin sore, Sonia menghubungi Kartika untuk mengetahui kepulangan Sasa, namun ponsel Kartika tidak aktif.

Kecemasan Sonia akhirnya terjawab saat berita kecelakaan beruntun di Tol Cipularang viral di media sosial. Dalam daftar korban, ia melihat nama Kartika, NAP, dan nama korban meninggal dunia yang sesuai dengan identitas adiknya, Sasa. Konfirmasi atas kematian Sasa kemudian diberikan oleh pihak RSU Radjak Purwakarta yang merawat korban kecelakaan tersebut.

Jenazah Sasa kemudian dibawa ke rumah duka di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dan dimakamkan pada Selasa, 12 November 2024.(*)

Baca Juga