Polri Petakan Kerawanan Pilkada Serentak di Jawa Timur, Madura Jadi Perhatian Khusus
Polri telah memetakan tingkat kerawanan di wilayah Jawa Timur menjelang pelaksanaan Pilkada serentak mendatang. Pulau Madura disebut sebagai wilayah yang sangat rawan dan menjadi fokus pengamanan khusus.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pihaknya telah membagi wilayah Jawa Timur ke dalam tiga kategori kerawanan. Pengelompokan tersebut mencakup wilayah sangat rawan, wilayah rawan, dan wilayah kurang rawan.
"Terdapat sekitar 60.751 TPS di wilayah ini. Tiga kategori yang dipetakan meliputi wilayah sangat rawan, rawan, dan kurang rawan," ujar Kapolri di Mapolda Jatim, Selasa (19/11).
Ia menambahkan, kawasan yang menjadi perhatian khusus adalah wilayah dengan lebih dari dua pasangan calon kepala daerah. Menurutnya, situasi di wilayah tersebut berpotensi memunculkan masalah jika tidak dikelola dengan baik.
"Wilayah-wilayah dengan lebih dari dua paslon membutuhkan perhatian khusus. Jika tidak dijaga dengan baik, berpotensi menimbulkan masalah," katanya.
Pulau Madura disebut Kapolri sebagai salah satu kawasan yang masuk kategori sangat rawan. Oleh karena itu, jumlah personel yang ditempatkan di wilayah tersebut akan lebih besar dibandingkan daerah lainnya.
"Wilayah Madura masuk kategori sangat rawan. Pola pengamanan di sana juga disesuaikan, dengan penempatan personel lebih banyak," tegasnya.
Kapolri juga menekankan bahwa dinamika kerawanan di setiap wilayah bisa berubah. Ia meminta Kapolda dan Kapolres untuk berkoordinasi dengan Panglima Kodam dan Dandim dalam memantau perkembangan situasi di lapangan.
"Kerawanan wilayah dapat berubah. Saya telah meminta Kapolda dan Kapolres untuk bekerja sama dengan Panglima Kodam dan Dandim. Hal ini penting agar pola pengamanan bisa disesuaikan dengan kondisi terkini," ungkapnya.
Dengan langkah ini, Polri berharap pelaksanaan Pilkada serentak di Jawa Timur dapat berlangsung aman dan kondusif.(*)