Beredar kabar bahwa Andhika Permata akan dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi DKI Jakarta.
Kabar tersebut bahkan sudah menjadi pembicaraan di Gedung DPRD Kebon Sirih.
"Selesai APBD DKI 2025 ketok palu (Desember), Kadis Parekraf diganti," ujar seorang sumber yang juga anggota DPRD Jakarta, Sabtu, 16 November 2024.
Pencopotan Andhika dikaitkan dengan kasus korupsi anggaran kegiatan pemilihan Abang None Jakarta 2023 yang saat ini sedang ditangani oleh aparat hukum.
Informasi yang diterima menyebutkan bahwa Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, sangat terganggu dengan kasus ini dan dipastikan tidak akan memberi toleransi terkait proses hukum yang berjalan.
"Harus bersih-bersih," lanjut sumber tersebut.
Selain kasus korupsi, Andhika Perkasa sebelumnya juga menjadi sorotan publik karena dianggap berkinerja buruk.
Pegawai Dinas Parekraf sering kali mengalami keterlambatan dalam menerima gaji dan tunjangan, dengan alasan menemani kegiatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Kerja-kerja Andhika juga dianggap jauh dari prinsip-prinsip profesionalisme ASN.
Seorang ASN di lingkungan Dinas Parekraf Jakarta bahkan menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Penjabat Gubernur Jakarta.
Surat tersebut menyinggung gaya otoriter dan diskriminatif yang diterapkan oleh Andhika, yang dianggap mirip dengan gaya kepemimpinan Firaun.(*)