Pengamat: Kunjungan Zulkifli Hasan ke Jokowi Hanya Bahas Dinamika Politik Nasional
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai bahwa kunjungan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo, hanya berkaitan dengan dinamika politik nasional.
Menurut Jamiluddin, wajar jika publik mengaitkan kunjungan Zulhas ke Solo dengan upaya meminta perlindungan dari Jokowi, terkait dengan kasus dugaan korupsi impor gula yang membelitnya saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Namun, ia menegaskan bahwa spekulasi tersebut tidak tepat. “Jokowi saat ini sudah tidak memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi aparat hukum, jadi tidak logis jika Zulhas meminta perlindungan hukum kepadanya,” ujar Jamiluddin dalam keterangannya pada Jumat (15/11/2024).
Ia menambahkan, saat ini Jokowi tidak lagi memegang kendali atas pemerintahan dan malah tengah menghadapi sejumlah kritik dari masyarakat yang mendesak agar dirinya segera diadili. Oleh karena itu, Jamiluddin menganggap kunjungan tersebut lebih kepada alasan yang bersifat pribadi dan bukan urusan hukum.
"Jadi, kedatangan Zulhas ke Solo untuk menemui Jokowi tampaknya lebih logis terkait urusan pribadi, seperti mengantar undangan pernikahan anaknya," lanjutnya. Salah satu anak Zulhas dilaporkan akan menikah dalam waktu dekat, dan menurut Jamiluddin, hal itu merupakan alasan utama kunjungan tersebut. Sebagai mantan atasan Zulhas, Jokowi dianggap seharusnya mengantar langsung undangan pernikahan tersebut, sesuai dengan adat ketimuran yang menilai pentingnya penghormatan dalam penyampaian undangan.
Selain itu, Jamiluddin juga menyebut bahwa selain urusan pribadi, kemungkinan ada pembicaraan mengenai perkembangan politik nasional, termasuk Pilkada, mengingat hubungan baik antara Zulhas dan Jokowi. "Zulhas yang juga seorang loyalis Jokowi, tentu berpeluang besar untuk menyampaikan perkembangan politik, termasuk soal peluang calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM)," ungkapnya.
Sebelumnya, penangkapan Tom Lembong oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 29 Oktober 2024 telah memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak warganet yang mendesak Kejagung dan KPK untuk memeriksa sejumlah pejabat yang terlibat dalam dugaan korupsi, termasuk Zulkifli Hasan. Zulhas sendiri sempat terlibat dalam kasus alih fungsi hutan pada 2014 saat menjabat sebagai Menteri Kehutanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain itu, pada tahun 2023, kantor Kementerian Perdagangan juga sempat digeledah Kejagung terkait dugaan korupsi impor gula ketika Zulhas menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Sementara itu, Zulhas mengungkapkan bahwa ia sudah lama tidak bertemu dengan Jokowi, sehingga pertemuan tersebut juga bertujuan untuk bersilaturahmi. “Saya sama bapak kan lama nggak jumpa, kangen. Biasanya sering diajak bapak kemana-mana, jadi lama nggak ketemu kangen,” ujarnya saat ditemui usai pertemuan pada Rabu (13/11/2024).(*)