Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan setelah mengumumkan penurunan anggaran makan gratis untuk anak-anak menjadi Rp10.000 per orang. Angka ini turun dari sebelumnya Rp15.000 per anak.
Prabowo menyampaikan pernyataan tersebut setelah mengumumkan kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen pada tahun 2025. Ia menjelaskan bahwa angka tersebut sudah cukup layak dan bergizi.
Namun, penurunan anggaran makan gratis tersebut memicu beragam reaksi dari publik. Pegiat media sosial Jhon Sitorus menilai langkah tersebut menunjukkan bahwa Prabowo hanya janji asal bicara.
Jhon juga mempertanyakan apakah dengan anggaran Rp10.000 tersebut bisa mencukupi kebutuhan gizi anak-anak. Unggahan tersebut pun ramai mendapatkan komentar dari warganet.
Beberapa komentar menyoroti ketidakmampuan anggaran tersebut untuk memenuhi kebutuhan makan yang layak, bahkan ada yang menyebutkan bahwa siswa di daerah tertentu hanya mendapatkan porsi makan yang jauh lebih kecil. Beberapa netizen juga menyindir bahwa program tersebut tampaknya tidak direncanakan dengan matang.
Banyak yang menilai bahwa penurunan anggaran ini mengarah pada janji kampanye yang tidak realistis. (*)
Editor: Repelita Prima - R1