Aksi semena-mena yang dilakukan Ivan Sugianto terhadap siswa SMAK Gloria 2 Surabaya ternyata bukan kejadian pertama. Diketahui bahwa Ivan telah dua kali memaksa seorang siswa untuk bersujud meminta maaf sambil menggonggong.
Kejadian pertama berlangsung di lingkungan luar sekolah, namun karena peristiwa itu menarik perhatian publik, tindakan tersebut diulang kembali dan dipindahkan ke dalam salah satu ruangan di sekolah.
"Pertama kali kejadian bersujud dan menggonggong itu dilakukan di lingkungan sekolah dan tidak ada yang melerai kecuali security dan ayah korban," ungkap kuasa hukum korban, Reifon Cristabella, pada Sabtu, 16 November 2024.
Saat ayah korban dan petugas keamanan berusaha melerai, Ivan menolak untuk menghentikan aksi tersebut. Tak lama kemudian, kejadian serupa kembali terjadi, namun kali ini di dalam ruangan sekolah.
"Dipindahkan di dalam satu ruangan di dalam sekolah. Pada saat dipindahkan, sangat disayangkan, kejadian yang saya sebutkan di depan, berlutut dan menggonggong terulang kembali," jelas Bella.
Bella menambahkan bahwa ibu korban yang menyaksikan kejadian tersebut sampai pingsan dan kehilangan napas. Kondisinya begitu parah sehingga ibu korban harus dilarikan ke RS Mitra Keluarga untuk mendapatkan perawatan.
"Ibu korban memutuskan untuk rawat jalan, jadi tidak menginap di rumah sakit. Karena pada saat itu, kondisi di rumah sedang sepi tidak ada siapapun," kata Bella.(*)