Isu Matahari Kembar Kembali Muncul, Faksi Prabowo dan Faksi Mulyono Diprediksi Hanya Bertahan 2 Tahun
Isu mengenai "matahari kembar" kembali mencuat, kali ini mencakup persaingan antara Faksi Prabowo dan Faksi Mulyono. Banyak yang menilai bahwa kedua faksi ini tidak akan bertahan lama bersama dalam politik Indonesia.
Kabar ini pertama kali muncul di media sosial X, di mana sejumlah warganet menilai bahwa dalam beberapa waktu terakhir, pemberitaan mengenai Wakil Presiden Gibran Rakabuming lebih dominan dibandingkan dengan Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu faktor yang disebut-sebut memicu ketegangan ini adalah keberadaan buzzer di kedua faksi tersebut. Banyak yang berpendapat bahwa buzzer dari Faksi Mulyono lebih aktif dan lebih banyak dibandingkan dengan Faksi Prabowo. Hal ini dianggap menyebabkan adanya keretakan antara keduanya.
Seorang warganet di X, @Tan_Mar3m, menulis, "Nanti narasinya, yang buruk-buruk kerjanya Presiden, yang bagus-bagus kerjanya Wapres."
Meskipun keduanya berada dalam pemerintahan yang sama, ketegangan semakin jelas terlihat, dengan beberapa pihak memperkirakan bahwa "matahari kembar" ini hanya akan bertahan selama dua tahun. "Faksi Prabowo kalah buzzer, prediksi cuma 2 tahun selesai," tulis akun yang sama.
Dalam beberapa waktu terakhir, kegiatan Wapres Gibran, seperti blusukan dan membagikan sembako, terus disorot media. Sementara itu, Presiden Prabowo lebih sering melakukan kunjungan internasional ke beberapa negara, yang turut menambah sorotan publik terhadap perbedaan peran keduanya.
Isu ini kini semakin hangat dibicarakan di kalangan warganet dan pengamat politik, yang melihat bahwa ketegangan antara kedua faksi ini mungkin akan mempengaruhi dinamika politik Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.(*)