Ikut Kampanye Ahmad Luthfi di Jawa Tengah, Bahlil: Jangan Pilih Pemimpin Yang Tak Punya Jaringan di Pusat!

Pewarta Online November 23, 2024 0

"Bahlil Lahadalia Dukung Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng, Ajak Pemilih Pilih Pemimpin dengan Jaringan Pusat"

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, hadir dalam kampanye calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Sragen pada Kamis, 21 November 2024. Dalam kesempatan tersebut, Bahlil mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki koneksi dengan pemerintah pusat.

"Jangan memilih pemimpin yang tak punya jaringan di pusat. Pak Luthfi punya jaringan," kata Bahlil dalam siaran tertulis yang dibagikan oleh Tim Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

Bahlil mengklaim, pasangan nomor urut dua, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, akan memajukan Kabupaten Sragen jika terpilih menjadi gubernur Jawa Tengah. "Partai Golkar dan Pak Luthfi akan membangun Kabupaten Sragen menjadi lebih baik," ucapnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut juga mengungkapkan dukungannya terhadap Luthfi karena dianggap memahami kondisi Jawa Tengah. Luthfi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolresta Solo ketika Joko Widodo menjabat sebagai wali kota, memiliki rekam jejak yang solid di Jawa Tengah. Setelah itu, kariernya meroket hingga menjadi Kapolda Jawa Tengah.

"Pak Luthfi adalah tokoh yang sudah paham Jateng, dia dianggap memiliki jaringan kuat," sebut Bahlil. "Dia juga punya komitmen untuk memajukan Jawa Tengah."

Bahlil optimistis pasangan Luthfi-Taj Yasin akan memenangi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah. Ia pun mengimbau masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November dan memilih pasangan nomor urut dua.

"Bapak ibu semua, tanggal 27 November nanti ajak keluarga datang ke TPS pilih Pak Luthfi, nomor urut dua," kata Bahlil.

Golkar merupakan salah satu partai pendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin dalam Pilgub Jateng. Pasangan ini didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus). Di Pilgub Jateng, Luthfi-Taj Yasin bersaing dengan pasangan nomor urut satu, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, yang diusung oleh PDIP.(*)