Hasto Kristiyanto Tuding Jokowi Ciptakan Dinasti Politik
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, melontarkan kritik pedas terhadap Presiden Joko Widodo.
Menurut Hasto, Jokowi terkesan mengarahkan sistem pemerintahan Indonesia menuju feodalisme dengan menciptakan semacam dinasti politik melalui penempatan keluarga dan orang dekatnya dalam jabatan strategis.
“Ini pengingkaran terhadap prinsip republik. Seakan ingin diubah menjadi sistem kerajaan,” kata Hasto saat berbicara di siniar Akbar Faizal Uncensored, Minggu (24/11/2024).
Soroti Pilkada dan Penempatan Orang Dekat Jokowi
Hasto menyoroti beberapa contoh upaya Jokowi yang diduga memobilisasi kekuatan untuk memenangkan keluarganya di Pilkada.
Ia menyebut Bobby Nasution, menantu Jokowi, yang maju di Pilgub Sumatera Utara, sebagai salah satu contohnya.
“Seharusnya Bobby dan Edy Rahmayadi bertarung secara sehat. Tapi ada mobilisasi dari yang saya sebut sebagai Partai Coklat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Hasto menyoroti dukungan Jokowi untuk Andika Perkasa dan Komjen Purnawirawan Lutfi di Pilgub Jawa Tengah.
Kontroversi Keterlibatan Jokowi dalam Pilpres 2024
Hasto juga menuding Jokowi cawe-cawe dalam Pilpres 2024 dengan memenangkan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden.
Menurutnya, keterlibatan Jokowi tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga di Pilkada, bahkan hingga ke daerah-daerah tertentu.
“Ancaman terhadap kedaulatan rakyat ini tidak berhenti sampai di sini,” pungkas Hasto.
Pernyataan Hasto ini memicu berbagai reaksi, menambah ketegangan politik menjelang Pilkada serentak 2024.(*)