Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, tidak merasa pesimistis menghadapi pertarungan Pilgub Jawa Tengah 2024. Meskipun pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mendapat dukungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi), Hasto menilai dukungan tersebut tidak selalu menjamin perolehan suara yang baik.
Hasto mengungkapkan bahwa elektabilitas Ahmad Luthfi dan Taj Yasin justru menurun setelah didukung oleh Jokowi. Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tersebut, termasuk kinerja Luthfi saat menjabat Kapolda Jawa Tengah. Hasto menilai, Luthfi tidak menunjukkan kinerja yang memadai saat menangani laporan terkait perjudian online (judol) dengan nilai mencapai Rp1,5 triliun. Bahkan, Hasto menyebut Luthfi mengeblokir nomor pelapor yang mengungkapkan kasus tersebut.
Hasto juga menekankan bahwa masyarakat kini semakin melek politik. Masyarakat dapat dengan mudah menilai baik dan buruknya tindakan seorang politikus. Ia menilai bahwa kesadaran politik masyarakat semakin meningkat, terutama setelah kejadian-kejadian yang terungkap ke publik, seperti laporan terkait judol yang melibatkan Luthfi.
Dalam konteks Pilgub Jawa Tengah 2024, Hasto menegaskan bahwa meskipun Luthfi mendapatkan dukungan dari Prabowo dan Jokowi, partainya tetap memiliki kekuatan untuk bersaing. Menurutnya, PDI Perjuangan memiliki lebih dari 1,2 juta pengurus partai di seluruh Indonesia, dan rakyat Indonesia yang semakin melek politik akan semakin merasakan dampak dari kebijakan pemerintah.
Berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) terus bersaing ketat dengan pasangan Luthfi-Yasin. Survei dari Kanigoro Network menunjukkan pasangan Luthfi-Yasin unggul dengan 45,2 persen, sementara Andika-Hendi hanya memperoleh 37,7 persen. Namun, hasil survei lainnya, seperti dari Poltracking Indonesia dan Litbang Kompas, menunjukkan perbedaan yang cukup tipis antara kedua pasangan tersebut.
Hasto juga mengingatkan bahwa hasil survei ini masih dapat berubah, mengingat dinamika politik yang terus berkembang menjelang Pilkada 2024.(*)