Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Gibran Seharusnya Ikut UN Untuk Dapat Penyetaraan SMA, Netizen Samakan Dengan Jokowi: Ijazah Palsu?

 

Pendidikan Gibran Rakabuming Menjadi Sorotan Netizen

Pendidikan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, kembali mencuri perhatian warganet di media sosial. Setelah viralnya cuitan lawas terkait langganan steak Gibran saat SMA di Solo, kini muncul pertanyaan mengenai ijazah penyetaraan SMA yang dimilikinya.

Warganet menemukan bahwa Gibran memiliki surat penyetaraan SMA yang dikeluarkan oleh Kemendikbud pada 2019. Surat tersebut diterbitkan setelah Gibran menyelesaikan pendidikan "Kelas 12" di UTS Insearch, Sydney, Australia. Penemuan ini memicu kebingungan di kalangan netizen, mengingat sebelumnya Gibran diketahui menyelesaikan SMA di Sekolah Menengah Orchid Park, Singapura.

Isu ini semakin berkembang ketika warganet menduga bahwa ijazah SMA Gibran Rakabuming bisa saja palsu. Hal ini berangkat dari fakta bahwa UTS Insearch di Australia bukanlah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan setara SMA, melainkan sebuah program untuk mempersiapkan siswa melanjutkan ke University of Technology Sydney (UTS).


UTS Insearch menawarkan kursus satu tahun yang memberikan diploma setara dengan tahun kedua gelar sarjana UTS, bukan ijazah SMA. Oleh karena itu, netizen berasumsi bahwa Gibran tidak memenuhi syarat untuk memperoleh penyetaraan SMA dari Kemendikbud, mengingat program yang diambilnya bukan untuk pendidikan setingkat SMA.

Menurut peraturan yang berlaku, untuk mendapatkan penyetaraan SMA, seorang siswa harus mengikuti ujian kompetensi dan Ujian Nasional (UN) di satuan pendidikan terakreditasi. Hal ini diungkapkan oleh akun X @blank0429 pada 25 November 2024, yang mempertanyakan kapan Gibran mengikuti ujian dan di mana ia menjadi peserta ujian tersebut.

Cuitan ini juga menyertakan gambar Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 yang mengatur tentang penyetaraan pendidikan SMA/SMK, yang masih berlaku pada tahun 2019. Aturan tersebut menegaskan bahwa seseorang yang ingin memperoleh penyetaraan pendidikan harus melalui prosedur yang telah ditetapkan.

Viralnya cuitan ini membawa kembali perhatian pada dugaan ijazah palsu milik Presiden Jokowi, yang sebelumnya juga menuai sorotan publik. Beberapa netizen mengungkapkan kekecewaan terhadap riwayat pendidikan Jokowi dan Gibran, dengan menyebutkan bahwa keluarga ini seolah-olah "meragukan" pendidikan mereka.

Beberapa komentar yang beredar juga mengungkapkan kecurigaan terhadap status pendidikan Gibran, terutama terkait pencalonannya sebagai Wakil Presiden 2024-2029. Netizen menyarankan agar orang-orang yang terlibat dalam dunia politik, termasuk Gibran, sebaiknya mengikuti aturan pendidikan yang berlaku, seperti ujian kesetaraan paket C sebelum maju sebagai calon legislatif.

Diskusi mengenai status pendidikan Gibran ini semakin memanas di media sosial, dengan banyak pihak yang mempertanyakan integritas dan prosedur yang diikuti dalam proses penyetaraan pendidikannya.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved