Geisz Chalifah Soroti Penjegalan Anies dan Penersangkaan Tom Lembong: Operasi Jahat Demokrasi?
Geisz Chalifah, seorang pendukung Anies Baswedan, mengungkapkan keprihatinannya atas perlakuan yang diterima dua sosok yang dikenal dekat dengannya, yaitu Anies Baswedan dan Tom Lembong.
Dalam sebuah unggahan di media sosialnya, Geisz menyebut bahwa penjegalan terhadap Anies dan penetapan tersangka terhadap Tom Lembong dilakukan oleh pihak yang sama. Ia menyoroti keterlibatan pihak tertentu yang mendukung salah satu pasangan calon dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Anies dijegal. Tom Lembong ditersangkakan. Pilkada Jakarta berlangsung. Ada calon yang diusung oleh orang yang berada di balik penjegalan Anies dan penersangkaan Tom Lembong," tulis Geisz.
Ia juga menyebutkan bahwa operasi semacam ini merusak demokrasi dan membegal aspirasi warga Jakarta.
Kritik terhadap 'Pembegal' Anies
Geisz Chalifah juga mengkritik pihak-pihak yang sebelumnya meninggalkan Anies demi kepentingan tertentu namun kini meminta dukungannya untuk calon-calon kepala daerah di berbagai wilayah.
Menurut Geisz, tindakan ini menunjukkan ketidakkonsistenan moral, terutama karena Anies tetap memberikan dukungan meskipun sebelumnya ditinggalkan oleh mereka.
Tom Lembong dan Kasus Impor Gula
Sementara itu, mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula. Ia mengaku hanya menjalankan arahan Presiden Joko Widodo dalam pengambilan kebijakan tersebut.
"Saya senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat dan menjalankan perintah presiden sebagaimana tertuang dalam diskusi di berbagai sidang kabinet," kata Tom.
Ia juga menyebutkan bahwa diskusi dengan Presiden Jokowi sering dilakukan, baik secara formal maupun informal, terkait kebijakan impor.
Hingga kini, Kejaksaan Agung masih mendalami kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp400 miliar dan kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.
Kejaksaan menegaskan tidak ada unsur kriminalisasi dalam proses hukum yang melibatkan Tom Lembong.
Dinamika Politik dan Hukum
Penjegalan terhadap Anies Baswedan dan kasus hukum Tom Lembong memunculkan spekulasi tentang adanya upaya sistematis yang merusak demokrasi. Kritik ini datang terutama dari kelompok yang mendukung kedua tokoh tersebut.
Geisz Chalifah menyuarakan bahwa praktik ini adalah ancaman serius bagi integritas demokrasi dan proses politik yang sehat di Indonesia.(*)