Emiten pengolah makanan beku berbasis udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP), mencatatkan rugi bersih sebesar US$15,26 juta atau setara Rp240,07 miliar (dengan kurs Rp15.732 per dolar AS) pada kuartal III/2024.
Kerugian yang dialami perseroan pada kuartal III/2024 ini berbalik dari laba sebesar US$4,75 juta atau Rp74,77 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan, rugi PMMP disebabkan oleh penjualan neto yang anjlok sebesar 57,99% secara tahunan menjadi US$63,37 juta, dari sebelumnya US$150,86 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan terbesar berasal dari produk udang vannamei, yang mencapai US$57,45 juta, turun 58,1% yoy. Sementara itu, penjualan udang black tiger juga mengalami penurunan signifikan menjadi US$1,37 juta, turun 73,78% yoy. Penjualan kategori lain-lain ambrol 46,46% yoy menjadi US$4,54 juta.
Adapun, PMMP mencatatkan beban penjualan sebesar US$62,32 juta. Laba bruto pun merosot 96,21% yoy menjadi US$1,05 juta pada kuartal III/2024, dibandingkan US$27,73 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Setelah dikurangi beban usaha, PMMP membukukan rugi operasi sebesar US$6,33 juta, berbanding terbalik dengan laba operasi sebesar US$17,07 juta pada periode yang sama tahun lalu.
PMMP melaporkan total aset sebesar US$299,26 juta pada periode yang berakhir 30 September 2024, turun dibandingkan akhir 2023 yang mencapai US$299,72 juta.
Sementara itu, total liabilitas PMMP mengalami kenaikan menjadi US$228,11 juta per kuartal III/2024, dibandingkan akhir 2023 sebesar US$218,39 juta.
Total ekuitas PMMP juga menyusut menjadi US$71,14 juta per kuartal III/2024, dibandingkan akhir 2023 yang tercatat sebesar US$81,32 juta.
Seiring dengan catatan kinerja keuangan yang jeblok, saham PMMP pun anjlok. Pada perdagangan akhir pekan ini, harga saham PMMP turun 3,65% ke level Rp132 per lembar.
Saham PMMP mengalami penurunan 6,38% dalam sepekan dan merosot 10,81% dalam sebulan. Sejak awal tahun, harga saham PMMP ambrol 49,62% dalam pergerakan year to date (ytd).
PT Panca Mitra Multiperdana Tbk bergerak di sektor konsumen berbasis ekspor, khususnya pengolahan makanan beku berbasis udang. Didirikan pada tahun 1997, PMMP mulai beroperasi secara penuh pada tahun 2004, dengan fasilitas produksi yang berlokasi di Situbondo, Jawa Timur.
PMMP kini menjadi salah satu eksportir udang terbesar di Indonesia, mencatatkan volume tonase ekspor udang nomor dua terbesar di Indonesia pada tahun 2022, dengan tujuan ekspor utama ke Amerika Serikat dan Jepang.
Produk utama PMMP terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Raw Shrimp, Cooked Shrimp, dan Value Added Shrimp, yang diekspor ke lebih dari lima negara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
PMMP juga merupakan emiten pengolahan udang yang terafiliasi dengan Kaesang Pangarep. Pada 9 November 2021, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat membeli sebanyak 188,24 juta saham atau sebesar 8 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PMMP, dengan harga Rp490 per saham.
Transaksi tersebut merupakan bentuk investasi sebagai portofolio saham secara langsung, dengan total dana yang dikeluarkan sekitar Rp92,2 miliar.
GK Hebat adalah platform akselerator UMKM yang didirikan oleh Kaesang Pangarep, anak mantan Presiden Joko Widodo, pada tahun 2019.(*)
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.