Kepemimpinan Jokowi: Negara Konten dan Republik Influencer, Effendi Gazali Soroti Turun ke Pilkada
Effendi Gazali memberikan pandangannya mengenai era kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang ia sebut sebagai "Republik Influencer" dan "Negara Konten." Menurut Gazali, pemerintahan Jokowi sangat bergantung pada pendekatan komunikasi yang memanfaatkan figur publik dan strategi influencing, untuk membangun narasi politik.
Gazali mengungkapkan bahwa strategi ini memicu Jokowi untuk terjun langsung ke Pilkada 2024, pasca-jabatan presiden. “Kenapa Pak Jokowi langsung turun ke beberapa Pilkada? Karena memang basis pemerintahan dia itu adalah influencer, influencing,” jelasnya.
Pemerintahan Jokowi, menurut Gazali, menunjukkan perbedaan besar dibandingkan dengan pendahulunya. Fokusnya adalah memanfaatkan media sosial dan keterlibatan influencer untuk menjangkau masyarakat, terutama generasi muda. Hal ini menjadi ciri khas Jokowi dalam setiap kegiatan publik.
Namun, Gazali juga memberikan kritik terhadap dampak jangka panjang dari ketergantungan pada popularitas dan influencer. Ia mengingatkan bahwa popularitas saja tidak cukup untuk mempertahankan legitimasi politik secara berkelanjutan.
Gazali menilai bahwa Presiden Jokowi telah mengubah pendekatan tradisional dalam politik Indonesia, menjadi lebih santai dan digital. Namun, ia juga mengkritik langkah Jokowi yang lebih fokus pada mempengaruhi politik melalui Pilkada, yang ia anggap sebagai bagian dari strategi mempertahankan pengaruhnya sebagai "influencer."(*)