Dulu Bermusuhan Saling Serang, Sekarang Anak Abah dan Ahokers Kompak Dukung Pramono-Rano

 

Mantan rival politik, pendukung "Anak Abah" dan "Ahokers," yang sebelumnya terlibat perseteruan sengit, kini bersatu mendukung pasangan calon gubernur Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024.

Perpecahan tajam yang terjadi pada Pilgub 2017 antara dua kubu besar ini kini mencair, menjelang pemilihan yang akan datang. Tak ada lagi perang argumen panas di ruang publik, hanya pemandangan damai yang mengejutkan.

Calon gubernur Pramono Anung mengaku tidak menyangka bahwa pertemuan dua kelompok besar ini akhirnya terwujud. Menurutnya, ini adalah momen yang sangat ditunggu banyak pihak.

“Pertemuan ini benar-benar jadi hal besar. Anak Abah dan Ahokers itu sama-sama punya massa yang loyal. Saya bersyukur bisa menjadi penghubung mereka, karena ini bukan sekadar politik, ini soal menyatukan Jakarta,” kata Pramono.

Ia juga merasa terhormat bisa menjadi figur yang menyatukan dua kelompok yang sebelumnya bertentangan pada Pilgub Jakarta 2017. Persatuan ini, menurutnya, adalah bukti nyata dari upayanya untuk merangkul semua pihak.

Perjumpaan tersebut berlangsung di kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada 15 November 2024. Di sana, para relawan yang sebelumnya terpecah kini bersalaman dan mendeklarasikan dukungan bersama untuk pasangan Pramono-Rano.

Koordinator Relawan Pramono-Rano, Ammarsjah Purba, menilai bahwa momen ini adalah langkah besar dalam politik Jakarta.

“Hari ini kita buktikan, bukan cuma di tingkat pemimpin, tapi akar rumput juga sudah bersatu. Tidak ada lagi celah di antara Ahokers dan Anak Abah. Ini pertanda baik untuk Jakarta,” ujarnya.

Meskipun dua kubu yang telah bersatu, ada satu pertanyaan besar yang masih menggantung. Apakah Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang menjadi simbol kedua kubu tersebut, juga akan duduk bersama? Ammarsjah Purba mengungkapkan bahwa sudah ada niat untuk mempertemukan kedua tokoh tersebut.

“Pesan dari teman-teman Ahokers jelas, Bang Ahok berharap bisa duduk bersama Mas Anies, bahkan kalau bisa saat debat terakhir," ujar Ammarsjah.

"Tapi memang jadwal Mas Anies belum memungkinkan. Mungkin kita lihat peluang tanggal 23 November nanti,” tambahnya.(*)

Baca Juga