Kasus Penembakan di Solok Selatan: Nasib Kapolres AKBP Arief Mukti
Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti, menjadi salah satu pihak yang terdampak dalam insiden penembakan yang dilakukan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
AKP Dadang tidak hanya menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshari, tetapi juga menembaki rumah dinas Kapolres sebanyak tujuh kali.
Insiden ini terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. Jarak antara lokasi penembakan AKP Ryanto di parkiran Mapolres Solok Selatan dan rumah dinas Kapolres hanya sekitar 20-25 meter.
Dirkrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan, mengungkapkan bahwa saat kejadian, Kapolres AKBP Arief Mukti sedang berada di dalam rumah dinasnya.
Beruntung, AKBP Arief tidak terkena tembakan dalam insiden tersebut. Dirkrimum memastikan bahwa Kapolres tidak sempat bertemu langsung dengan AKP Dadang.
Namun, sebagai bagian dari investigasi, AKBP Arief turut diperiksa oleh Polda Sumbar.
Rumah Dinas Ditembaki Tujuh Kali
Menurut Kombes Pol Andry, ditemukan tujuh lubang bekas peluru di rumah dinas Kapolres. Selain itu, kaca kamar rumah dinas tersebut mengalami kerusakan akibat tembakan.
Pihak kepolisian juga menemukan enam selongsong peluru di lokasi kejadian, terdiri dari lima proyektil utuh dan serpihan lainnya.
Motif dan Investigasi
Motif AKP Dadang melakukan penembakan masih dalam penyelidikan. Kombes Andry menyebutkan bahwa salah satu pemicu adalah ketidaksenangan terhadap penegakan hukum yang dilakukan AKP Ryanto terhadap seorang rekan AKP Dadang.
Sebelum insiden, AKP Dadang sempat menghubungi korban untuk meminta bantuan, tetapi tidak mendapat respons. Hal ini diduga memicu tindakan penembakan terhadap AKP Ryanto.
Selain itu, ada dugaan keterlibatan AKP Dadang dalam aktivitas tambang ilegal di wilayah Solok Selatan. Polisi saat ini tengah mendalami perannya, termasuk kemungkinan bahwa ia menjadi beking tambang galian C di daerah tersebut.
Investigasi masih berlangsung untuk mengungkap secara lengkap motif serta latar belakang aksi penembakan tersebut.(*)