Gibran Rakabuming Raka Membagikan Susu di Alun-alun Keraton Surakarta, Netizen Pertanyakan Tugasnya
Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka meninjau Alun-alun Keraton Surakarta pada Minggu (3/11). Kedatangan Gibran menandai dibukanya Alun-alun untuk aktivitas publik setelah direvitalisasi sejak Desember 2023 lalu.
Gibran tiba menggunakan mobil Maung Garuda berplat nomor RI 2 sekitar pukul 15.50 WIB. Di tengah gerimis, mantan Wali Kota Solo itu turun dari mobil dinasnya di pintu masuk Alun-alun Utara dan berjalan kaki menuju Pendapa Pagelaran sambil menyalami warga. Selama kunjungan, Gibran membagikan susu kemasan kepada anak-anak dan murid-murid sekolah yang sedang berwisata di kawasan Keraton Surakarta.
Sampai di Pagelaran, Gibran disambut oleh Putra Mahkota Keraton Surakarta, KGPAA Sudibyo Rojoputro Nalendra ing Mataram, dan sejumlah pejabat Keraton Surakarta. Di sana, Gibran disuguhi parade prajurit Keraton Surakarta dan pertunjukan Reog Ponorogo. Setelah pertunjukan, ia melanjutkan kunjungan ke Kori Kamandungan, pintu masuk utama bangunan inti Keraton Surakarta, di mana SISKS Pakubuwana XIII Hangabehi bersama Permaisurinya GKR Pakubuwana XIII menunggu.
Di Kamandungan, Gibran kembali disuguhi atraksi prajurit Keraton Surakarta dan Sendratari Wayang Orang Sriwedari yang menceritakan lakon Begawan Ciptoning. Pengageng Sasana Wilapa, KP Dani Nur Adiningrat, menjelaskan bahwa Gibran mengunjungi Keraton Surakarta dalam rangka aktivasi Alun-alun Keraton Surakarta. Dani menegaskan bahwa kunjungan tersebut bukanlah peresmian, melainkan aktivasi kembali.
"Ini bukan peresmian ya, hanya aktivasi kembali. Dari yang tadinya aktif menjadi tidak aktif karena diperbaiki, lalu diaktifkan kembali," kata Gibran. Meski saat ini Alun-alun Utara maupun Selatan masih dalam masa pemeliharaan oleh pelaksana proyek revitalisasi, Gibran memastikan bahwa masyarakat sudah dapat beraktivitas di kedua Alun-alun tersebut.
"Bisa dikunjungi masyarakat. Tapi tidak boleh menginjak rumput dulu karena masih masa pemeliharaan," tambahnya. Proyek Penataan Kawasan Keraton Surakarta dibiayai dari APBN tahun jamak sebesar Rp 29,388 miliar.
Namun, kunjungan Gibran tersebut menarik perhatian warga net, yang mempertanyakan aktivitasnya selama menjabat. Salah satu netizen, @DoankWarto, mengkritik: "Dari awal dilantik kerjaannya kok cuma tinjau proyek dan bagi-bagi susu, apa nggak ada yang lain?"
Komentar lain juga mencerminkan keraguan terhadap perannya, seperti dari @dodojogja2 yang menyatakan bahwa seharusnya Gibran dapat melakukan aktivitas yang lebih spektakuler, dan bukan hanya bagi-bagi susu di kota yang ramai. Netizen lainnya, @CantikSeorang, menyampaikan bahwa sejak Gibran dinyatakan menang hingga hari ini, tidak pernah ada video di mana ia berorasi mengenai pandangannya tentang isu penting, seperti ekonomi, hukum, atau politik.
"Ada banyak foto dan video bagi-bagi susu, itu saja," tambahnya. Sementara itu, netizen @BL3H0_212 menilai bahwa kapasitas Gibran hanya sebatas blusukan dan membagikan makanan serta minuman, mirip dengan seorang ketua RW.
Kunjungan tersebut menunjukkan tantangan bagi Gibran dalam memenuhi harapan publik yang menginginkan lebih banyak aksi dan pernyataan dari pemimpin mereka.(*)