Budi Arie Setiadi Bantah Terlibat Judi Online, Sebut Tuduhan Sebagai Fitnah
Eks Menteri Komunikasi dan Informatika yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, angkat bicara mengenai tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan praktik judi online. Dalam sebuah podcast dengan Uya Kuya, Budi menegaskan bahwa dirinya merasa difitnah dan diframing secara keji.
Budi menjelaskan bahwa video yang beredar di media sosial bukanlah tentang penggerebekan judi online, melainkan peristiwa lama yang terjadi saat Kejaksaan Agung menggerebek kasus Duta Palma. Ia menyayangkan bagaimana video tersebut disalahartikan seolah-olah terkait dengan penangkapan judi online. "Video yang beredar itu sebenarnya peristiwa waktu Kejaksaan Agung menggerebek Duta Palma, Kenapa kok dicapture seolah-olah itu peristiwa penangkapan soal judi online," ujar Budi.
Ia juga menambahkan bahwa tuduhan keterlibatan staf khususnya dalam judi online sangat tidak berdasar. Budi menyebutkan bahwa selama menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, tidak ada staf khusus yang terlibat dalam kasus tersebut. "Selama saya jadi Menkominfo, tidak ada stafsus saya yang terlibat judi online. Stafsus saya itu adalah Pak Sarwoto, Pak Widodo, Mas Dedi Permadi, Sugiarto dan Danil Hutagalung, nggak ada nama-nama lain. Ini framing yang jahat, dan menurut saya fitnah yang terlalu keji," ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh upaya pemberantasan judi online yang semakin gencar dilakukan oleh pihak berwenang. "Saya ini selama jadi Menkominfo yang paling mempopulerkan tentang judi online adalah penipuan," katanya.
Budi mengaku sangat dirugikan dengan tuduhan tersebut, mengingat banyak komentar negatif yang diterimanya dari netizen. Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut sangat jauh dari kenyataan. "Sangat dirugikan, apalagi dengan komentar-komentar penghakiman dari para netizen," ujarnya.
Mengenai masalah pemberantasan judi online, Budi mempercayakan sepenuhnya kepada instansi terkait, terutama kepolisian, yang diharapkan dapat mengusut tuntas kasus tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat untuk mendukung upaya penegakan hukum agar tidak ada lagi pihak-pihak yang dirugikan oleh praktik ilegal tersebut. "Kita harus dukung upaya penegakan hukum ini, kasihan rakyat karena mereka jangan dibodohin," tandasnya.(*)