Video Viral Protes Pungutan Sedekah di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon
Sebuah video yang merekam pengalaman warga saat berkunjung ke Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, menjadi viral di platform X. Dalam video tersebut, sebuah rombongan keluarga mengaku dipaksa memberikan sedekah kepada sejumlah penjaga di pintu masuk makam.
Video yang diunggah oleh akun @tyrectt itu menunjukkan seorang pria berpakaian kaus abu-abu yang meminta pengunjung untuk menyiapkan uang sedekah. "Pintu masuk Makam Sunan Gunung Jati, kalau kesini harus bawa uang kecil karena banyak yang meminta," tertulis dalam keterangan video tersebut.
Selain itu, tampak seorang pria lain yang mengenakan kemeja, sarung, dan kopiyah, membawa baskom untuk menerima uang sedekah. "Disiapin ya, ini buat menuju ke makam," kata pria tersebut sambil menunjuk kotak bertuliskan "Shodaqoh". Ia juga menekankan agar setiap anggota rombongan memberikan sedekah secara individu.
Ketegangan terjadi ketika pria berkopiyah tersebut terlihat menghalangi pengunjung yang telah memberikan sedekah, dan menegaskan bahwa semua anggota rombongan harus menyumbang, meskipun mereka sudah memasukkan uang ke dalam kotak sedekah sebelumnya.
Unggahan ini mendapat perhatian luas dari warganet yang ramai mengomentari praktik sedekah yang dinilai dipaksakan. Banyak yang mempertanyakan keaslian niat sedekah apabila dilakukan dengan unsur paksaan.
Respon warganet terhadap video tersebut cukup keras. Beberapa warganet membagikan pengalaman serupa atau mengkritik praktik sedekah yang dipaksakan. Salah satunya, akun @ciliegiqsc yang mengungkapkan kekesalannya. "Demi Allah gue mau marah banget ya Tuhan. Gue serombongan sama majelis taklim mama gue kan, kita mau ziarah ke makam Sunan Gunung Jati, dan lu tau? Kita disuruh sedekah tapi dipaksa minimal goceng. Demi Allah gue marah banget, kayak ini sedekah kok diminimalin?" tulis akun tersebut.
Warganet lainnya, @helloadrian, mempertanyakan esensi spiritual dari berziarah. "Katanya salah satu manfaat datang dan berdoa ke tempat gini tuh bisa mendatangkan keberkahan dan kekayaan. Kok orang-orang sekitar malah minta-minta ke orang yang datang ya? Apa ada yang salah?" tulisnya.
Beberapa warganet juga menyoroti fenomena bisnis ziarah kuburan, seperti yang diungkapkan oleh akun @ardibhironx. "Yang kayak gini yang menginspirasi buat pada terjun ke bisnis kuburan. Makanya, tiba-tiba makin ke sini makin banyak aja kuburan keramat," sindirnya.
Pengalaman serupa juga dibagikan oleh akun @ademha67, yang menyebutkan kejadian serupa di Masjid Agung Banten. "Dulu pernah sekali ke Masjid Agung Banten. Persis kayak gini. Pengemis banyak, mau ke menara ada 3 loket preman. Sampai atas ada kropak lagi. Kapok. Cukup sekali saja," tulisnya.(*)