Hersubeno Arief Kritik Keterlibatan Jokowi dalam Pilkada Jateng, Sebut Berdampak Negatif bagi Netralitas Prabowo
Jurnalis senior Hersubeno Arief melontarkan kritik tajam terhadap keterlibatan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada Jawa Tengah 2024. Menurutnya, hal tersebut berdampak negatif terhadap netralitas Presiden Prabowo Subianto dalam pemilu.
Hersubeno menyebut Jokowi sebagai "pengaruh buruk" dalam menjaga prinsip netralitas pemilu, terutama setelah terungkap bahwa video dukungan Prabowo untuk pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dibuat di rumah pribadi Jokowi di Solo.
“Tindakan ini merupakan bentuk 'cawe-cawe' yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang mantan presiden,” ungkap Hersubeno.
Ia menyatakan bahwa Jokowi terlalu terlibat dalam urusan Pilkada, bahkan secara terbuka mendukung pasangan tersebut di berbagai daerah di Jawa Tengah, seperti Tegal, Purwokerto, dan Grobogan.
“Jokowi ini terang-terangan mendukung pasangan ini dan bahkan belakangan Jokowi malah turun langsung berkampanye,” tegas Hersubeno.
Hersubeno juga mengkritik sikap Prabowo, yang sebelumnya menegaskan tidak ingin terlibat langsung dalam Pilkada. Video dukungan yang dibuat di Solo dianggap mencederai komitmen Prabowo untuk menjaga jarak dari proses Pilkada, seperti yang disampaikan dalam berbagai kesempatan, termasuk di Kongres PAN pada Agustus 2024.
Menurut Hersubeno, niat awal Prabowo untuk tidak terlibat dalam Pilkada tampak jelas ketika ia memulai lawatan panjang ke luar negeri selama masa kampanye. Namun, video tersebut justru menunjukkan sebaliknya.
Ia menduga bahwa keterlibatan Jokowi dalam pembuatan video dukungan itu adalah bagian dari strategi untuk memengaruhi arah politik lokal di Jawa Tengah.
Hersubeno menilai sikap Jokowi ini tidak hanya mencoreng prinsip demokrasi, tetapi juga menempatkan Prabowo dalam posisi yang sulit.
“Tindakan Jokowi mencerminkan ambisi pribadi untuk tetap memengaruhi kekuasaan, meskipun sudah tidak menjabat sebagai presiden,” kata Hersubeno.
Ia juga menduga adanya campur tangan atau arahan Jokowi dalam pembuatan video tersebut, mengingat video itu dibuat di rumah pribadi Jokowi.(*)