Sahroni Soroti Pernyataan Polda Sumbar Terkait Pelaku Penembakan Polisi
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, kembali memberikan reaksi terhadap pernyataan Polda Sumatera Barat terkait kondisi mental pelaku penembakan rekannya sendiri. Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistiawan, sebelumnya menyebutkan bahwa AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, mengalami gangguan mental.
Melalui akun Instagramnya, Sahroni menanggapi pernyataan tersebut dengan rasa heran. “Ini berita beneran apa bohongan ya kira-kira? Waduh gangguan mental jadi Kabag Ops Polres?” tulisnya, sambil menambahkan emoticon menangis dan menyebut akun Instagram Divisi Humas Polri.
DPR Soroti Perlakuan terhadap Pelaku
Sahroni juga menyoroti tindakan Polda Sumbar yang memperlihatkan foto AKP Dadang sedang duduk santai tanpa borgol, diinterogasi sambil memegang rokok. Hal ini memicu kritik dari DPR, yang mempertanyakan perlakuan terhadap seorang pelaku pembunuhan sesama anggota polisi.
Kombes Dwi Sulistiawan menanggapi kritik ini dengan menjelaskan bahwa strategi tersebut dilakukan untuk mengumpulkan keterangan dari pelaku. “Kita saat ini menghadapi anggota yang sedang gangguan mental, jadi kalau kita pakai kekerasan dia tidak akan terbuka. Jadi kita baik-baikin supaya dia terus terang,” ujarnya.
Sanksi Pidana dan Etik untuk Pelaku
Dwi juga menambahkan bahwa meskipun pelaku diperlakukan dengan cara yang lebih baik, sanksi baik secara etik maupun pidana tetap akan dijatuhkan. "Kapolda kan sudah jelas, seminggu mau di PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat)," ucap Dwi.
Penyelidikan terkait penembakan ini masih berlangsung, dengan pihak Polda Sumbar berupaya untuk mendalami lebih lanjut keterlibatan pelaku dan motif di balik peristiwa tragis tersebut.(*)