Nama Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, kembali mencuat dalam isu maraknya judi online di Indonesia.
Budi Arie yang juga Ketua Umum Projo sempat menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Beberapa pihak meminta agar Kepolisian dan Kejaksaan Agung segera memeriksa Budi Arie.
Hal ini menyusul penetapan belasan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai tersangka dalam kasus pembukaan blokir situs judi online.
Baru-baru ini, rekaman suara yang diduga milik Budi Arie menjadi viral di media sosial.
Rekaman tersebut diunggah oleh akun YouTube @agungnews1.
Dalam rekaman itu, suara yang diduga Budi Arie terdengar marah dan menyebut dirinya merasa difitnah serta diseret-seret namanya dalam kasus ini.
“Udah biar aja, nggak apa-apa. Udah biarin aja. Media sosial entar juga dengan pemberitaan-pemberitaan Jaksa Agung nolak dengan sendirinya hoax itu hilang. Nggak dipercaya, ngapain kita perlu bantah. Nggak semuanya harus kita tanggapin,” ujar suara dalam rekaman tersebut, dikutip pada Senin malam, 18 November 2024.
Di akhir rekaman, Budi Arie menyebut nama Presiden Jokowi dan menegaskan bahwa dirinya sudah banyak belajar dari Presiden.
“Ya udah biar aja, kebenaran pasti menemukan jalannya sendiri. Biar aja. Nggak perlu saya jawab. Saya tuh udah dijawab Kejaksaan Agung, nggak perlu tanya saya lagi. Ngapain?” lanjutnya.
Ia juga menyebut bahwa fitnah akan hilang dengan sendirinya.
“Mau sosmed berapa juta pun nggak masalah. Saya udah diajarin sama Pak Jokowi, diemin aja nanti fitnah juga hilang kok. Terima kasih,” pungkas rekaman tersebut.
Rekaman suara ini menambah sorotan terhadap dugaan keterlibatan pejabat tinggi dalam kasus judi online yang sedang diselidiki pihak berwenang.(*)