[BREAKING NEWS] KESAKTIAN Ivan Sugianto, Usai Pajang Miras Puluhan Juta, Kini Beredar Foto Pose 'Meja Judi' di Polrestabes Surabaya

 

Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya yang sempat viral karena memaksa siswa SMA Gloria 2 Surabaya untuk sujud dan menggonggong, kembali menjadi sorotan publik.

Sebelumnya, ia telah menghebohkan media sosial dengan foto dirinya yang memamerkan miras seharga puluhan juta.

Terbaru, foto Ivan beredar luas di media sosial, memperlihatkan dirinya berpose di meja judi. Dalam foto tersebut, Ivan tampak duduk santai di kursi, mengenakan kaos hitam.

Di samping kirinya berdiri seorang pria berpakaian kemeja coklat, sementara di samping kanan diduga anaknya yang berinisial EMS, yang mengenakan kemeja abu-abu. Ketiganya berpose dengan tangan mengepal.

Yang menarik perhatian publik adalah meja yang ada di belakang mereka, yang diduga kuat sebagai meja judi. Di belakang mereka, terdapat tulisan "Vice Control Polrestabes Surabaya", yang menimbulkan dugaan bahwa foto tersebut diambil di sebuah ruangan di Polrestabes Surabaya.

Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @faridhcrb pada Minggu (17/11/2024).

Akun tersebut menyatakan, "Maka saya ingin menanyakan perihal meja judi bakarat kok ada di ruangan ini (Polrestabes Surabaya)," dan menambahkan, "Apa abis nangkap korban judi langsung pada main judi apa."

Kasus ini berawal dari video viral yang menunjukkan Ivan Sugianto mengintimidasi siswa SMA Gloria 2 Surabaya. Aksi tersebut dipicu oleh kemarahannya setelah anaknya diejek.

Netizen kemudian menggali latar belakang Ivan dan menemukan bahwa pengusaha hiburan malam ini diduga memiliki koneksi dengan aparat berpangkat.

Setelah viral, Ivan Sugianto akhirnya memberikan klarifikasi dan permintaan maaf. Tak lama setelah itu, ia ditangkap oleh polisi di Bandara Juanda Surabaya pada Kamis sore dan langsung dijebloskan ke penjara.

Terkait foto-foto Ivan Sugianto di ruangan yang diduga berada di Mapolrestabes Surabaya, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto, enggan memberikan komentar lebih lanjut.

Namun, dia meminta agar publik tidak menggiring kasus ini ke arah yang lain. "Kita fokus pada penanganan kasus ini, jadi jangan digiring ke mana-mana," tegasnya.(*)

Baca Juga