Papan bunga bertuliskan "Jokowi Dilarang Masuk Jakarta" menjadi viral di media sosial X. Papan bunga tersebut berasal dari kelompok yang mengatasnamakan Anti Dinasti Mulyono Club.
Berdasarkan video yang beredar, Pramono Anung dan Rano Karno mendapatkan banyak papan bunga ucapan selamat, salah satunya yang menyertakan narasi kontroversial tersebut. Ucapan yang tertulis dalam papan bunga berbunyi, "Anti Dinasti Mulyono Club #Tolak2Putaran PramDoel Sudah Menang 50,07%."
Unggahan ini langsung mendapat berbagai reaksi dari publik. Salah satunya datang dari akun X @PaltiWest2024 yang mengunggah foto papan bunga tersebut pada 28 November 2024.
Komentar-komentar yang beredar di media sosial juga menunjukkan pro dan kontra terhadap papan bunga tersebut. Seorang pengguna X, @carlitovito180, menyatakan, "Setuju Bangetssss. Aturan yg ada, baik pd UU Pemilu maupun PKPU bhw Kontestasi di Jakarta Harus Menang 50%+1 dan ingat bhw 1 itu bkn prosentase tapi 50%+1 Suara. lo 03 pd QC sdh kantongi 50,7% maka itu berarti audah melebihi 1 Suara. Kd sdh bisa dipastikan Menang 1 Putaran."
Komentar lain datang dari @budi_adang yang menyatakan, "Pemilih jakarta emang hebat, cerdas, punya pendirian, hormat untuk jakarta."
Namun, beberapa warganet juga mengecam pernyataan tersebut. @fazamutaqi0210 menyatakan, "Memang beda warga Jakarta lebih berkelas tidak tergiur iming-iming dan bansos siasat licik dari pak De @jokowi."
Kontroversi ini semakin menyita perhatian publik, dengan banyak komentar yang menyarankan agar Jokowi pindah ke IKN atau bahkan menyuruhnya untuk pergi lebih jauh lagi. Beberapa komentar lainnya juga datang dari akun X seperti @AryIndrianto yang mengatakan, "Jokowi suruh pindah ke ikn berserta seluruh keluarga ny," dan @AtaverHerman yang menyebut, "Suruh masuk gorong-gorong terus tutup sekalian."
Pernyataan dan unggahan terkait papan bunga ini menambah dinamika dalam politik jelang Pilkada Jakarta. (*)