Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] GEGER Pakar Forensik Heran Polri Tak Ungkap Isu Beking Tambang Ilegal di Kasus Polisi Tembak Polisi

 

Pakar Psikologi Forensik Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Kasus penembakan yang melibatkan sesama anggota kepolisian terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Jumat dini hari, 22 November 2024.

Tersangka, AKP Dadang Iskandar, yang menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan, diduga menembak rekannya, AKP Ulil Ryanto Anshari, yang merupakan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Solok Selatan.

Insiden ini bermula ketika AKP Ulil menangkap pelaku tambang ilegal di wilayah tersebut. Dalam penangkapan itu, diamankan sejumlah barang bukti, termasuk dua butir selongsong peluru kaliber 9 milimeter yang berasal dari senjata api jenis pistol HS bernomor seri 260139.

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, menyoroti kasus ini dengan menduga adanya kaitan antara tersangka AKP Dadang dan aktivitas tambang ilegal di Solok Selatan.

Menurut Reza, kasus ini mengindikasikan kemungkinan adanya praktik beking terhadap aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut. Ia juga menyebut, dugaan bekingan semacam itu mencerminkan lemahnya fungsi pengawasan di internal kepolisian.

“Kesan yang muncul adalah manfaat dari aktivitas beking itu sudah mengalir ke polisi-polisi lain,” ujar Reza dalam analisisnya.

Reza juga menyinggung istilah "kode tirai," yaitu subkultur dalam organisasi yang cenderung menutupi pelanggaran anggota lain. Ia menyatakan, jika dugaan keterlibatan AKP Dadang dalam beking tambang ilegal terbukti, maka tidak tepat menyebutnya sebagai oknum.

“Sebutan oknum itu penerapan Bad Apple Theory, yang justru menurunkan bobot keseriusan kasus ini. Jangan-jangan yang lebih tepat adalah Rotten Barrel Theory. Penembakan ini bisa jadi puncak dari kejahatan sistemik yang telah menyebar luas di dalam organisasi,” jelasnya.

Reza memprediksi bahwa Polri kemungkinan akan mengumumkan kasus ini sebagai konflik pribadi antara AKP Dadang dan AKP Ulil, tanpa kaitan dengan tambang ilegal.

“Tersedia alasan untuk berspekulasi bahwa Polri akan menyatakan ini sebagai cekcok pribadi, tidak ada hubungan dengan tambang ilegal, dan bukan bentuk obstruction of justice terhadap kerja AKP Ulil,” tambah Reza.

Saat ini, kasus penembakan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Polri diharapkan memberikan penjelasan transparan terkait insiden yang mencoreng institusi tersebut.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved