[BREAKING NEWS] GEGER Kades di Majene Tebaskan Parang ke Warga, Korban Tewas Luka Parah di Leher

 

Kades Onang Tewaskan Warga Setelah Terlibat Masalah Lama, Motif Diduga Soal Asmara

Seorang kepala desa (Kades) di Kecamatan Onang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, berinisial AS, diduga membunuh warganya, Sukadding, pada Minggu (24/11/2024) malam. Peristiwa tragis tersebut terjadi di rumah pelaku di Dusun Barutaku Pumbatti sekitar pukul 19.30 WITA.

Menurut saksi mata, Muhammad Iqbal, korban mendatangi rumah kepala desa, dan meskipun masih belum jelas kronologi kejadian, diketahui bahwa masalah antara keduanya sudah berlangsung lama. Iqbal menambahkan bahwa saat ini kondisi di Desa Onang masih mencekam, meskipun polisi sudah berada di lokasi kejadian.

Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Budi Adi, menjelaskan bahwa korban sempat mengancam pelaku, yang kemudian membuat pelaku panik dan langsung mengambil parang di ruang keluarga. "Korban ini datang ke rumah tersangka. Korban sempat mengancam tersangka hingga merasa panik dan mengambil parang lalu keluar memarangi korban di ruang tamu," ujar AKP Budi.

Pelaku menebas leher korban dengan parang, yang menyebabkan korban terkapar dan meninggal di tempat. Leher korban mengalami luka robek sepanjang 20 cm dan lebar 9 cm.

Pelaku kini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut. Rumah pelaku sempat dirusak oleh massa yang emosi, mengakibatkan kaca rumah dan isi rumah berantakan.

Kapolres Majene, AKBP Toni Sugardi, menambahkan bahwa hubungan antara pelaku dan korban memang sudah bermasalah lama. "Korban pernah terjerat kasus penganiayaan dan merusak rumah pelaku, bahkan sempat divonis satu tahun penjara," katanya.

Pada malam kejadian, sekitar pukul 18.30 WITA, korban datang dengan mengendarai motor dan mengebutkan motornya di depan rumah pelaku sambil mengeluarkan hinaan dan ancaman. Meskipun pelaku sudah menutup pintu dan memadamkan lampu rumahnya, korban nekat masuk. Pelaku kemudian mengambil parang dan langsung menebas leher korban.

Kejadian ini kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.(*)

Baca Juga