PDIP: Dukungan Jokowi Tak Menjamin Elektabilitas di Pilkada
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa dukungan atau endorsement dari mantan Presiden Joko Widodo terhadap sejumlah calon kepala daerah bukanlah jaminan elektabilitas mereka akan terus meningkat.
Menurut Hasto, berdasarkan survei, efek endorsement dari Jokowi hanya berada di angka 16%. Ia bahkan menilai bahwa tren ini berpotensi menurun seiring munculnya gerakan arus balik di masyarakat.
"Endorsement itu akan terus mengalami penurunan karena adanya kekuatan arus balik," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Keunggulan Sosok Calon dalam Pilkada
Hasto menegaskan bahwa dalam Pilkada, figur calon menjadi faktor penentu utama. Ia mencontohkan Andika Perkasa, yang menurutnya memiliki kedekatan dengan masyarakat Jawa Tengah. Rekam jejak Andika sebagai mantan Panglima TNI juga dianggap mencerminkan kepemimpinan yang kuat.
Di sisi lain, Hasto mengkritik rival Andika di Pilkada Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah. Ia menyinggung kepemimpinan Luthfi terkait laporan judi di Jawa Tengah dengan kapitalisasi besar, yang menurutnya tidak ditindaklanjuti secara maksimal.
"Yang melaporkan itu malah handphone-nya di-block," tambah Hasto tanpa merinci lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, pihak Ahmad Luthfi belum memberikan tanggapan terkait pernyataan tersebut.
Persaingan Ketat di Pilkada Jawa Tengah
Ahmad Luthfi, yang berpasangan dengan Taj Yasin, merupakan lawan kuat bagi pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP. Berdasarkan survei Indikator, elektabilitas kedua pasangan ini bersaing ketat.
Pasangan Luthfi-Yasin sementara unggul dengan elektabilitas 47,19%, dibandingkan Andika-Hendi yang berada di angka 43,46%.
Optimisme PDIP Menangkan Andika-Hendi
Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, menyatakan optimisme bahwa pasangan Andika-Hendi mampu memenangkan Pilkada di Jawa Tengah. Ia menyoroti rekam jejak Andika dalam menjalankan nilai-nilai keadilan sosial selama menjabat sebagai Panglima TNI.
"Ini tentang bagaimana keadilan itu bisa dihadirkan di masyarakat," ujar Ronny.
Ia juga menambahkan bahwa pengalaman kepemimpinan Andika dan Hendi akan menjadi modal utama untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat Jawa Tengah.
Dengan tensi politik yang semakin memanas, Pilkada Jawa Tengah diprediksi menjadi salah satu kontestasi paling menarik pada Pilkada 2024.(*)