Kehadiran akun Fufufafa yang diduga milik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka masih terus menjadi sorotan publik. Akun tersebut dinilai telah menghina sejumlah tokoh politik, yang memicu banyak pertanyaan terkait siapa pemiliknya.
Ahli hukum tata negara Feri Amsari menyesalkan kurangnya respons dari Gibran, padahal dirinya menjadi tertuduh utama dalam kasus ini. Feri menyarankan agar Gibran memberikan klarifikasi dan bukti yang dapat membuktikan bahwa akun tersebut bukan miliknya.
Menurut Feri, jika Gibran tidak segera membantah tudingan ini dan membersihkan namanya, maka publik berhak untuk membawa masalah ini ke jalur hukum. Feri juga menyoroti bukti-bukti yang beredar di media sosial, seperti kesamaan nomor telepon yang terdaftar pada akun Fufufafa dan Gibran.
Feri menyebutkan, jika dugaan tersebut terbukti benar, bisa ada konsekuensi hukum serius, termasuk langkah-langkah konstitusional yang bisa membawa masalah ini ke Mahkamah Konstitusi (MK). Jika terbukti melanggar hukum, maka proses hukum dapat dilakukan, bahkan berpotensi mengarah pada pemakzulan.
Feri juga menegaskan bahwa langkah ini bisa membuka jalan untuk membongkar kemungkinan pelanggaran hukum dalam proses pemilu yang melibatkan akun tersebut.(*)
Editor: Repelita Prima - R1
