Israel baru-baru ini memperoleh dokumen yang mengungkapkan bahwa Iran telah mengirimkan dana dalam jumlah besar kepada Hamas selama lebih dari dua dekade. Dokumen-dokumen yang disita, yang diperoleh oleh pasukan IDF (Angkatan Pertahanan Israel) selama operasi di Jalur Gaza, menunjukkan transfer uang yang mencapai puluhan juta dolar setiap tahun.
Laporan dari Pusat Informasi Intelijen dan Terorisme Meir Amit mengungkapkan bahwa Iran telah menjadi pendukung utama Hamas sejak 2014, memberikan bantuan keuangan, pelatihan militer, dan persenjataan. Hamas, dalam laporan tersebut, mengucapkan terima kasih kepada Teheran atas dukungannya yang memungkinkan mereka melakukan serangan di dalam wilayah Israel.
Selain mendukung kegiatan militer Hamas, Iran juga terlibat dalam pendanaan proyek sipil, pendidikan, dan budaya di Gaza, memperkuat pengaruhnya di kawasan tersebut. Salah satu temuan utama adalah bukti bahwa Iran telah mendanai Hamas untuk persiapan serangan 7 Oktober 2023, termasuk koordinasi dengan Hizbullah di Lebanon.
Dokumen yang disita juga menunjukkan rincian aliran dana dari Iran ke sayap militer Hamas, dengan angka yang signifikan. Pada tahun 2019, misalnya, Iran mentransfer $42 juta ke Hamas, dan pada tahun 2020, jumlah itu menurun menjadi $12 juta.
Korespondensi yang ditemukan antara para pemimpin Hamas, seperti Isma'il Haniyeh dan Hajj Ramadan, menunjukkan bahwa sejumlah dana besar diterima oleh kelompok tersebut, dengan beberapa pemimpin Hamas yang berusaha untuk mengambil sebagian uang tersebut untuk kepentingan pribadi mereka.
Iran membantah mengetahui waktu pasti serangan 7 Oktober 2023, meskipun dokumen yang disita mengindikasikan bahwa Hamas telah melakukan koordinasi dengan Iran selama dua tahun dalam mempersiapkan serangan tersebut. Surat yang ditemukan juga mengungkapkan kesepakatan antara Hamas dan Iran untuk anggaran khusus sebesar $7 juta per bulan sepanjang tahun, yang digunakan untuk mempersiapkan konfrontasi dengan Israel.
Selain itu, dokumen tersebut mengungkapkan metode penyelundupan senjata dari Iran ke Gaza, termasuk rencana penyelundupan melalui kapal selam dan jaringan penyelundup yang dikelola Hamas.
Temuan ini memberikan gambaran mendalam mengenai bagaimana Iran telah membangun pengaruh dan dukungan terhadap Hamas, yang merupakan bagian dari upaya membangun "Poros Perlawanan" terhadap Israel di wilayah tersebut.(*)