Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Akan Dicopot dalam RUPSLB
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Irfan Setiaputra, buka suara terkait rencana pencopotan dirinya dari posisi tertinggi di maskapai pelat merah tersebut.
Irfan membenarkan bahwa perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 15 November 2024 mendatang. "Agenda pergantian pengurus," ujar Irfan pada Jumat, 8 November 2024. Ketika ditanya lebih lanjut apakah dirinya akan digantikan, ia menjawab, "Siapa yang dirubah enggak tahu."
Sebelumnya, nama Pelaksana Tugas (Plt) CEO Lion Air, Wamildan Tsani Panjaitan, disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk mengisi posisi Direktur Utama Garuda Indonesia. Informasi ini berdasarkan laporan Bloomberg pekan ini.
Rencana perombakan susunan pengurus Garuda Indonesia dijadwalkan akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 November 2024. Menteri BUMN Erick Thohir disebut akan menunjuk Wamildan sebagai pengganti Irfan Setiaputra. Nama Chief Financial Officer Garuda, Prasetio, juga masuk dalam radar untuk mengisi posisi direktur utama.
Sumber Bloomberg menyebutkan bahwa penunjukan direktur utama GIAA akan dilaksanakan pada pertengahan November 2024. Perwakilan Lion Air sendiri menolak untuk memberikan komentar. Seorang pejabat Garuda menegaskan bahwa penunjukan anggota dewan merupakan prerogatif dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Sementara itu, Garuda Indonesia mencatat kerugian bersih sebesar US$131,22 juta atau sekitar Rp2,06 triliun pada kuartal III 2024. Angka kerugian ini meningkat 81,29% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Meski demikian, pendapatan usaha tumbuh 15%, mencapai US$2,56 miliar pada kuartal III 2024 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 sebesar US$2,23 miliar.
Pendapatan penerbangan berjadwal tercatat naik sebesar 17% (year-on-year) menjadi US$2,01 miliar. Pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal dan pendapatan lainnya juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 6% dan 8% dibandingkan dengan capaian pada kuartal III tahun sebelumnya.
Dari segmen kargo, Garuda Indonesia mencatat pertumbuhan hingga 36%, yakni sebesar 102,55 ribu ton kargo hingga kuartal III 2024, meningkat dari 75,32 ribu ton pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Angkutan kargo internasional mencapai 43,71 ribu ton, meningkat signifikan hingga 55%, sementara kargo domestik turut meningkat 25%, yaitu sebanyak 58,83 ribu ton.
Lion Air sendiri merupakan maskapai milik pengusaha Rusdi Kirana yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKB. Rusdi Kirana, lahir di Cirebon pada 17 Agustus 1963, mengawali kariernya sebagai salesman mesin ketik dengan penghasilan USD 10 atau sekitar Rp120 ribu per bulan.
Dilansir dari berbagai sumber, Rusdi mendirikan Lion Air pada Oktober 1999 dengan modal awal sebesar USD 10 juta. Lion Air memperkenalkan konsep penerbangan berbiaya murah (low-cost carrier) dan dikenal dengan slogan "We Make People Fly" yang menawarkan tiket dengan harga lebih terjangkau.(*)