Anies Baswedan, Gubernur Jakarta periode 2017-2022, mengungkapkan pandangannya mengenai keunikan Pilkada Jakarta 2024.
Hal ini disampaikan Anies setelah menggunakan hak pilihnya di TPS 29 yang terletak di lingkungan Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, pada Rabu, 27 November 2024.
Anies menyebut Pilkada Jakarta 2024 sebagai sesuatu yang unik. "Unik di Jakarta ini, peserta nyoblos di Jakarta nggak? Loh iya dong, yang ikut dan dukung harus nyoblos di Jakarta. Bener nggak?" kelakar Anies.
Pernyataan tersebut diduga sebagai sindiran terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, yang memilih untuk mencoblos di luar Jakarta. Ridwan Kamil akan menggunakan hak pilihnya di Bandung, sementara Suswono akan mencoblos di Bogor, karena keduanya masih terdaftar sebagai warga Jawa Barat.
"Kalau nggak nyoblos di Jakarta, terus gimana?" tanya Anies, menambah keheranan atas kondisi tersebut.
Tidak hanya Anies, sejumlah netizen juga mempertanyakan legitimasi calon yang tidak terdaftar sebagai warga Jakarta untuk memimpin ibu kota. Meskipun aturan Pilkada tidak mensyaratkan calon untuk memiliki KTP Jakarta, banyak warga yang menilai bahwa hal ini penting sebagai bentuk representasi dan kedekatan dengan masyarakat Jakarta.(*)