Ibu AKP Ulil Ryanto Anshar Serahkan Proses Hukum Terkait Penembakan Polisi di Solok Selatan
Ibu dari AKP Ulil Ryanto Anshar, Cristina Yun Abubakar, mengungkapkan keinginan agar pelaku penembakan, AKP Dadang Iskandar, diberikan hukuman yang setimpal setelah insiden tragis yang terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Jumat (22/11/2024).
Cristina menyatakan, meskipun dirinya kesulitan untuk mengungkapkan perasaannya, dia berharap agar pelaku mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatannya. "Saya tidak tahu mau bicara apa, tapi yang pasti yang melakukan itu dihukum seperti apa yang dilakukan," ujar Cristina saat ditemui di rumah duka pada Jumat (22/11/2024) di BTN Antang Jaya, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebagai seorang ibu, Cristina mengungkapkan bahwa dia sama sekali tidak merasakan firasat atas kepergian anaknya. "Tidak ada firasat karena tiba-tiba terjadi. Dia pergi ambil HP di mobil, ditembak," ungkapnya.
Dugaan bahwa anaknya, AKP Ulil Ryanto Anshar, dikuntit oleh pelaku saat menuju mobilnya sebelum ditembak semakin menguat setelah informasi dari saksi. Pada Jumat (22/11/2024) dini hari, di parkiran Mapolres Solok Selatan, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshar ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
Tembakan yang mengenai pelipis dan pipi kanan korban membuat AKP Ulil Ryanto Anshar terkapar bersimbah darah dan tak sadarkan diri. Di saat korban terjatuh, AKP Dadang Iskandar diduga meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) sebelum akhirnya menyerahkan diri pada malam harinya.
Dugaan sementara, motif penembakan ini terkait ketidakpuasan pelaku terhadap penangkapan yang dilakukan oleh AKP Ulil Ryanto Anshar terkait kasus tambang ilegal.
Paman korban, (Purn) AKBP Joni Mangin, menyampaikan bahwa keluarga telah menyerahkan sepenuhnya urusan pemakaman kepada pihak kepolisian. "Semua dari dinas. Dimakamkan dekat sini entah apakah di Taman Makam Pahlawan atau pemakaman umum. Paling cepat hari Minggu, paling lambat Senin," ujarnya.(*)