Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

AKP Dadang Tembak Kepala Juniornya, Eks Kabareskrim: Tembakan di Kepala Bukan Sengaja Niat Membunuh

 

Penembakan Polisi di Mapolres Solok Selatan, Ito Sumardi Sebut Ada Motif Emosional

Kasus penembakan yang melibatkan polisi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, menuai perhatian dari mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi. Ito menyatakan bahwa penembakan yang dilakukan oleh AKP Dadang Iskandar terhadap juniornya, AKP Ryanto Ulil, memang sudah direncanakan. Hal itu terlihat dari arah tembakan yang mengenai kepala korban, yang menurutnya merupakan indikasi niat untuk membunuh.

"Apalagi kalau (penembakan) di kepala itu sudah bukan penembakan yang tidak disengaja. Mungkin kalau di badan tidak untuk membunuh, tapi kalau di kepala sudah pasti itu maksudnya adalah untuk membunuh yang bersangkutan," ungkap Ito dalam kanal Youtube tv one news.

Ito juga menyoroti fakta bahwa setelah menembak, pelaku juga menembaki rumah Kapolres Solok Selatan. Ia menduga hal ini dipicu oleh kekecewaan Dadang karena tidak diperintahkan langsung untuk menangani kasus yang melibatkan tambang ilegal, melainkan justru juniornya, AKP Ryanto.

Motif Penembakan: Komunikasi yang Terganggu

Lebih lanjut, Ito menguraikan bahwa penembakan ini terjadi setelah AKP Ryanto menangkap pelaku tambang ilegal yang disebut-sebut sebagai kenalan AKP Dadang. Ito menilai, meskipun umumnya Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) menangani operasi seperti itu, Kapolres Solok Selatan justru langsung memerintahkan Kasat Reskrim untuk menangani kasus tersebut.

"Menurut pendapat saya, ini tentunya kita melihat mungkin bisa saja kapolres memerintahkan langsung kepada Kasat atau kepala satuan fungsi tanpa melalui pimpinan di atasnya untuk melakukan suatu tindakan apabila ada terindikasi yang bersangkutan terlibat dalam satu target yang akan diungkap oleh Polres," ujar Ito.

Motivasi Terkait Pensiun dan Tambang Ilegal

Ito Sumardi menganalisa bahwa tindakan AKP Dadang Iskandar diduga terkait dengan persiapannya yang sebentar lagi pensiun. Ito menduga, karena merasa kehilangan pengaruh dan pendapatan yang mungkin didapatkan dari jaringan tambang ilegal, Dadang melampiaskan emosinya dengan penembakan.

"Kita lihat sekarang yang bersangkutan akan pensiun. Pasti paling tidak, meskipun itu mendapatkan sesuatu dari hal yang melanggar hukum, tapi bersangkutan tentunya mungkin nanti pada saat pensiun dia akan kehilangan sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan dia," ungkap Ito.

Pelaku Menembak Dua Kali, Tersangka Ditahan

Penembakan yang dilakukan AKP Dadang Iskandar menewaskan AKP Ryanto Ulil setelah dua tembakan mengenai tubuh korban. Selain itu, pelaku juga menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan. Hingga kini, AKP Dadang telah ditahan, sementara jenazah korban dimakamkan di Makassar pada Minggu (24/11/2024).

Ito Sumardi menilai bahwa penembakan ini tidak hanya dipicu oleh masalah pribadi antara kedua polisi tersebut, tetapi juga oleh faktor emosional dan komunikasi yang terganggu di antara mereka. "Pasti ada satu komunikasi yang membuat pelaku sangat marah," kata Ito.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved