Kontroversi gelar doktor yang diraih Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam waktu singkat, terus jadi perdebatan. Publik pun kini menyorot soal disertasi Bahlil.
Bahlil Lahadalia diketahui meraih gelar doktor setelah dari Universitas Indonesia, setelah menjalani masa kuliah S3 hanya 20 bulan. Atau kurang dari 3 tahun.
Selain waktu tempuh pendidikan yang dinilai tidak realistis, kini publik pun menaruh curiga atas disertasi milik Bahlil.
Diduga, Ketua Umum Partai Golkar itu menggunakan pihak ketiga alias joki dalam pembuatan disertasinya yang berjudul "Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia."
Kecurigaan muncul salah satunya karena unggahan akun X Transparency International Indonesia @TIIndonesia.
Akun itu mengunggah potongan document properties file disertasi milik Bahlil berbentuk PDF, dan terlihat bahwa author alias penulis yang tercantum adalah Alvian Cendy Yustian.
"Coba cek di device kalian muncuk gak author-nya?" tulis akun tersebut.
Unggahan ini pun langsung mendapat reaksi netizen. Mereka tak menduga jika sang menteri diduga menggunakan joki untuk meraih gelar doktor.
"HAHAHAHAHA bahkan ga cukup pintar buat mastiin doc's author ga muncul, tapi bisa dapet doktor dr UI dalam waktu singkat," komen @aprimeijuni.
"Pagi UI @univ_indonesia, kampus yang BEMnya termasuk galak se- Indonesia, mengkritisi Korupsi Kolusi dan Nepotisme, sedih lihat pejabat kampusnya kok jadi leader manipulatif seperti ini," tulis @harjonoabi.
Sementara itu, akun X lain juga menemukan informasi serupa.
Namun, mereka berpandangan jika Alvian Cendy Yustian mungkin hanya bertindak sebagai orang yang mengonversi file Word ke format PDF tanpa terlibat lebih jauh.
"Bukan hamba mau belain bahlil. Tapi kata author di properties word itu bukan berarti si alvian yg nulis. Author di situ lebih ke dokumen itu pernah lewat (save atau save as) device si alvian," komen @nistirsyiwilin seperti dikutip dari jawapos
Lantas siapa Alvian Cendy Yustian?
Alvian Cendy Yustian saat ini menjabat sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Investasi/BKPM, di mana ia berfungsi sebagai Investment Analyst.
Berdasarkan profil LinkedIn-nya, Alvian adalah lulusan Universitas Indonesia.
Dalam data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), tercatat bahwa ia masuk Universitas Indonesia pada tahun 2016 di jurusan Manajemen dan lulus pada semester genap 2019/2020.
Dalam hal pengalaman kerja, Alvian pernah menjalani magang di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bidang keuangan pada tahun 2018.
