Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Projo Bertransformasi Menjadi Partai Politik: Refly Harun Memperkirakan Jokowi Berkeinginan untuk Mempertahankan Kekuasaan

Refly Harun Mengemukakan Analisis tentang Ambisi Politik Jokowi Pasca-Jabatan Presiden

Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan bahwa Jokowi tampaknya masih ingin menjaga pengaruh politiknya meski sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Refly Harun menyebut bahwa Jokowi tengah mempersiapkan organisasi relawan pendukungnya, Projo, untuk berubah menjadi partai politik, di mana Jokowi diperkirakan akan menjadi ketua umumnya.

Menurut Refly Harun, sejak mengakhiri masa jabatannya, Jokowi masih terlihat aktif bertemu dengan masyarakat di berbagai daerah.

Aktivitas tersebut dinilai Refly Harun sebagai langkah untuk menjaga popularitas dan elektabilitasnya.

“Kalau melihat Jokowi yang masih aktif di media sosial dan terus keliling, ini bukan ciri orang yang benar-benar pensiun,” ucap Refly Harun yang dikutip dari YouTube pribadinya.

Refly Harun mengungkapkan bahwa transformasi Projo dari organisasi relawan menjadi partai politik adalah langkah yang realistis.

Dia menyebut bahwa dukungan dari masyarakat di daerah-daerah masih besar, sehingga secara infrastruktur politik, Projo dinilai sudah siap untuk menjadi partai resmi.

“Jokowi memang masih punya konstituen yang kuat, terutama melalui relawan Projo yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Mereka tinggal menambah jaringan untuk memperkuat basis,” katanya.

Langkah membentuk partai ini, menurut Refly Harun, bertujuan agar Jokowi bisa tetap aktif dalam panggung politik nasional meskipun tidak memegang jabatan eksekutif.

Jokowi dinilai Refly Harun ingin memiliki peran lebih besar dalam pemerintahan dan tidak hanya bergantung pada proksi politik seperti putranya, Gibran Rakabuming, atau Bahlil Lahadalia yang baru-baru ini mengambil alih Partai Golkar.

“Jokowi butuh partai sendiri agar bisa cawi-cawi (ikut campur) secara formal dalam pemerintahan, seperti yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Partai Demokrat atau Megawati di PDIP,” jelas Refly Harun.

Dalam pandangan Refly Harun, langkah Jokowi membentuk partai ini juga merupakan persiapan untuk Pemilu 2029.

Dengan adanya partai sendiri, Jokowi bisa memberi dukungan penuh kepada Gibran tanpa harus tergantung pada partai lain seperti PSI yang saat ini dipimpin oleh putranya yang lain, Kaesang Pangarep.

“Kalau PSI sulit lolos ambang batas parlemen, maka opsi yang lebih kuat adalah Projo sebagai partai baru yang lebih mendukung aspirasi Jokowi,” kata Refly Harun.

Refly Harun menambahkan bahwa Jokowi membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk mewujudkan partai politik yang kuat dan solid.

Menurutnya, modal politik di Indonesia bisa mencapai Rp1 triliun, mengingat partai harus memiliki kantor dan kader di seluruh provinsi, kabupaten, hingga kota.

Namun, Refly Harun yakin bahwa dengan latar belakang dan pengaruhnya, Jokowi memiliki kemampuan untuk menggalang dana yang diperlukan.

“Jokowi dikabarkan menjadi salah satu orang kaya di Indonesia setelah dua periode menjabat, jadi soal modal ini bisa teratasi,” ungkapnya.

Refly Harun memandang bahwa dengan partai baru, Jokowi masih bisa mengamankan pengaruh politiknya, termasuk mengawasi jalannya pemerintahan dan menyiapkan putranya untuk karier politik yang lebih besar.

Ia menekankan bahwa rencana Jokowi membentuk partai ini bisa menjadi sinyal persaingan dengan tokoh-tokoh besar lainnya, seperti Prabowo Subianto pada Pemilu 2029.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved