Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Penganugerahan Gelar Dokter Bahlil Diduga Ada Praktek Komersialisasi, Rocky Gerung: Professor Harus Dicurigai dan Diperiksa

Penganugrahan gelar doktor oleh Universitas Indonesia (UI) kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Bahlil Lahadalia terus mendapat sorotan.

Sebuah petisi pun telah dibuat untuk menolak penganugerahan gelar doktor tersebut.

Sebagaimana yang terpantau pada situs change.org, disebutkan bahwa para alumni UI menduga adanya praktik komersialisasi dalam proses penyelesaian studi S3 kepada Bahlil.

Selain itu, pengamat Politik dan akademisi, Rocky Gerung memberikan kritikan pedas terkait hal ini.

Menurutnya para Professor yang meloloskan hal ini juga harus di curigai dan tentunya menjalani pemeriksaan.

“Kan dia di loloskan oleh sejumlah professor, dan professor ini harus dicurigai dan diperiksa oleh ombusman tentang bimbingan akademis kemarin itu,” kata Rocky Gerung dikutip dari unggahan akun TikTok @BUBUPAPA NEWS.

Rocky juga mencurigai adanya praktek mal administrasi. Mengingat Bahlil sebagai Komisaris dan Politisi.

“Jadi, selain mal administrasi yang sangat mungkin terjadi. Karena konflik antara yang berkedudukan sebagai komisaris dan Bahlil sebagai politisi itu sudah problem administrasi sebelum jadi problem etis, ujarnya.

“Selanjutnya, status mereka yang berhak untuk mengajukan pertanyaan akademis. Apakah pertanyaan itu dilembut-lembutkan sehingga ketajaman pengujian itu hilang,” tambahnya.

Ia juga mempertanyakan terkait riset yang dilakukan itu menurutnya perlu untuk diperlihatkan.

Karena menurutnya ini sudah masuk dalam isu etiks dalam penulisan, pembuktian serta pengujian.

“Apakah epistemological break di dalam riset itu dimungkinkan untuk diperlihatkan atau disemnunyikan justru,” ungkapnya.

“Jadi kita masuk dalam isu tentang etiks di dalam penulisan dan dalam pembuktian dan dalam pengujian,” terangnya seperti dikutip dari fajar

Isu mengenai disertasinya pun terus menjadi perbincangan.

Salah satu temuan menarik datang dari akun X Transparency International Indonesia (@TIIndonesia).

Dalam properti dokumen disertasi yang berbentuk PDF, tercantum nama Alvian Cendy Yustian sebagai penulis.

“Coba cek di device kalian muncul gak authornya?” tanya @TIIIndonesia.

Nama Alvian Cendy Yustian tercantum dalam disertasi Bahlil Lahadalia yang berjudul "Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia."

Sementara itu, akun X lainnya juga menemukan informasi serupa, namun mereka berpendapat bahwa mungkin Alvian hanya bertindak sebagai orang yang mengonversi file Word ke format PDF tanpa terlibat lebih jauh.

“Metadata file Disertasi Bahlil. Di dalam metadata ada nama selain dia sebagai penulis. Berprasangka baik saja, bisa jadi si masnya cuma memindahkan file Word ke Pdf :). File disertai dia pada link ini,” kata @ZakkiAmali.

Lantas siapa Alvian Cendy Yustian?

Alvian Cendy Yustian saat ini menjabat sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Investasi/BKPM, di mana ia berfungsi sebagai Investment Analyst.

Berdasarkan profil LinkedIn-nya, Alvian adalah lulusan Universitas Indonesia.

Dalam data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), tercatat bahwa ia masuk Universitas Indonesia pada tahun 2016 di jurusan Manajemen dan lulus pada semester genap 2019/2020.

Dalam hal pengalaman kerja, Alvian pernah menjalani magang di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bidang keuangan pada tahun 2018.


Selain itu, ia juga pernah bekerja di KJPP Rengganis, Hamid, dan rekan sebagai valuer, serta di PT Penguin Indonesia sebagai staf keuangan.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved