Setelah sekian lama mengeluarkan pernyataan terkait viralnya akun Fufufafa yang diduga milik wakil Presiden terpilih Gibran Rakabumingraka, Dr Tifauzia Tyassuma atau lebih dikenal dengan Dokter Tifa kembali melakukan serangan.
Dalam pernyataan terbaru dalam akun media sosial X nya, Dokter Tifa menuliskan bahwa Di luar dari ekspektasi yang tinggi terhadap Pak @prabowo selalu Presiden Terpilih, yang bahkan Kepemimpinannya ditunggu sejak 10 tahun yang lalu.
Namun dengan FUFUFAFA sebagai Wakil Presiden, dan beberapa dari 92++ orang yang dipanggil ke Kertanegara dalam beberapa hari ini, yang most likely akan masuk dalam Kabinet, rasanya harus mengucap.
Lebih lanjut Ia menuliskan, Lima tahun ke depan, 280 juta rakyat harus bersiap menghadapi berbagai kecemasan Presiden sepuh dengan berbagai masalah kesehatan kasat mata.
'Bersanding dengan Wapres yang, membenci, memusuhi, mencaci-maki Presidennya, selama 10 tahun, sebagai kompleks gejala skizofrenia dan psikopat," katanya.
Dan sekelompok orang-orang problematik, public enemy, dan setengahnya adalah bagian dari Rezim yang menghasilkan utang ugal-ugalan, berbagai proyek mangkrak, kemiskinan, dan uang negara yang bocor-bocor-bocor ribuan Triliun.
Maka sejak sekarang Rakyat harus bersiap diri, menghadapi berbagai musibah, tantangan, dan masalah yang harus hadapi sendiri, tanpa tergantung siapapun apalagi Pemerintah. Hadapi kenyataan.
Terus berjuang menyelamatkan hidup masing-masing sampai titik darah penghabisan.
Khusus catatan untuk Gibran, tulis Dokter Tifa, seandainya dia benar adalah FUFUFAFA, dan akan tetap dilantik 20 Oktober 2024 ini sebagai Wapres, maka ya sudah rakyat harus terima apa adanya. Punya Wapres dengan dugaan Skizofrenia dan Psikopat.
"Hanya saran saya, sebelum atau sesudah dilantik, Pemerintah harus siapkan Terapi dan Rehabilitasi intensif. Minimal agar tidak kumat-kumatan ketika menjabat," pungkasnya seperti dikutip dari viva
Dokter Tifa Ingatkan Pernyataan Prabowo Soal Indonesia Hancur 2030
Para tokoh yang jumlahnya mencapai 107 orang telah datang memenuhi panggilan Prabowo untuk mengisi jabatan di kabinet.
Pegiat media sosial yang juga seorang dokter, dr Tifauzya Tyassuma atau Dokter Tifa, mengaku sudah melihat para tokoh tersebut.
"Melihat orang-orang yang diundang ke Kertanegara dalam beberapa hari sampai sore ini Tiba-tiba jadi ingat, Pak @prabowo bilang, Indonesia akan hancur di tahun 2030," tulis Dokter Tifa, dikutip dari akun pribadinya di X, @DokterTifa, dikutip Rabu (16/10/2024).
"Apakah Kabinet yang terdiri antara lain Gus Miftah dan Rafi Ahmad dll, akan dimaksudkan untuk mencegah kehancuran, atau mempercepatnya? Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang," tutup Dokter Tifa.
Sebelumnya diberitakan, Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, telah rampung memanggil sejumlah nama calon menteri ke rumahnya di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, pada Senin dan Selasa (14-15/10/2024).
Ada pun jumlah nama yang akan membantu Jokowi baik di kementerian mau pun lembaga totalnya mencapai 107 orang. Masing-masing 49 tokoh untuk menjadi calon menteri dan 58 calon wakil menteri dan kepala badan di pemerintahan mendatang.
Menurut Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti, gemuknya kabinet pemerintahan Prabowo bakal timbulkan banyak permasalahan.
"Menurut saya nggak bagus (Kabinet gemuk) karena keberhasilan suatu pemerintahan tidak tergantung pada kuantitas menteri," kata Bivitri, beberapa waktu lalu.
Dia menerangkan bakal terjadi banyak permasalahan, dengan banyaknya jumlah kabinet menteri di pemerintahan.
"Jadi kalau misalnya kemudian kementerian malah dipecah-pecah. Jadi lebih banyak masalah, itu yang akan timbul," terangnya.***
